menanggapi

http://www.kaskus.co.id/post/516e7ce...d719921d00000c
http://www.kaskus.co.id/post/516e36f...74b4d704000003
http://www.kaskus.co.id/post/516e210...27cff47f000018
http://www.kaskus.co.id/post/516e10b...12436f1f00000a

Tentang Anak-anak Muda dari Sulawesi itu:
Adakah Sisi Lain dari Canda Rukuk-rukuk

Remaja Toli-toli yang mempermainkan gerakan shalat?

Pertama, mereka sudah mukallaf. Artinya, dosa dan pahala, memang, sudah mereka tanggung.

Kedua, yang tidak boleh kita lupa: orangtua, guru, lingkungan, dan pendidikan mereka sejauh ini juga berkontribusi atas perilaku mereka. Kenapa kita menghakimi belaka pelaku, bukan mempersoalkan juga faktor-faktor pembentuk perilaku mereka?

Ketiga, Allah kadang menyelamatkan hambaNya dengan cara membuka aibnya. Tujuannya agar ia sadar, menyesali, dan kembali pada Allah. Dan, jika mereka taubatan nasuha, insya Allah diterima.

Sedangkan ada juga jenis manusia yang Allah biarkan kesalahan-kesalahannya. Tidak ditegur, tidak pula dibuka aibnya. Membuat orang itu asyik dalam dosa dan merasa baik-baik saja. Sekilas, amat beruntung ia. Tapi, sesungguhnya yang terjadi: sebaliknya.

Jangan salah memahami situasi. Bisa jadi Allah sedang mengarahkan para remaja itu untuk kembali dan total jadi hamba bertaqwa. Sedang kita?

Belum tentu. Belum tentu, Saudara-saudara...


sorry masih newbie