sekedar berbagi info tentang keindahan pulau cristmas gan
Quote:
bukti no repost !
Spoiler for bukti:
Ternyata ada pulau kecil di sebelah barat daya pulau jawa gan, yang lumayan unik, namanya pulau Christmas (Natal)..
Spoiler for pict:
Info lebih lengkapnya gan ! Langsung, cekidot..
Quote:
Spoiler for serbuan kepiting:
Serbuan Kepiting Merah di Christmas Island
“Kalau sepintas melihat gambar di atas, sontak Anda akan merinding dan pasti beranggapan
"pasukan kepiting merah" (red crabs) sedang menyerang manusia ! Tapi dugaan itu meleset, kepiting-kepiting merah ini hanya numpang lewat untuk melakukan tugas "reproduksi". Di seluruh dunia, fenomena ini hanya dapat Anda saksikan
di Christmas Island.”
Christmas Island atau Pulau Natal adalah sebuah wilayah luar negeri Australia yang terdiri dari 1 pulau. Pulau ini terletak di dekat Pulau Jawa, tepatnya di sebelah barat daya bagian barat Pulau Jawa. Iklimnya terdiri dari iklim tropis. Teritori di Pulau Christmas yang merupakan wilayah dari Australia di Samudra Hindia. Hanya terletak 2.600 kilometer (1.600 mil) dari arah barat laut kota Western Australia, Perth, 500 km (310 mil) selatan dari Indonesia. Luas Christmas Island hanya 135 Km2 yang artinya pulau ini lebih kecil dari Pulau Bali.
Secara logika, Pulau Natal ini lebih dekat dengan perairan Indonesia ketimbang Australia, Namun, pulau ini justru diklaim Australia sebagai bagian negaranya. Sampai sekarang, status pulau ini masih "Organisasi Teritori Australia." Loh, kok bisa ya..?
Kegiatan ekonomi utama di pulau ini adalah penambangan fosfat. banyak sekali terdapat tempat penambangan fosfat di pulau ini. Ada yang di dekat kota utama (Flying Fish Cove), ada yang di tengah-tengah hutan, dll. Fosfat, didepositkan sebagai pupuk dari tahi burung, telah mengendap di pulau itu selama bertahun-tahun. 63% dari 135 km persegi (52 mil persegi) adalah Taman Nasional.
Untuk kenampakan fisik secara umum, daerah hutan/pohon-pohon jauh lebih banyak daripada daerah buatan manusia. Rata-rata rumah yang ada di pulau ini terlihat kumuh. Gedung aja gak ada.. Tapi, yang paling ditonjolkan oleh pulau ini adalah eksotika alamnya.
Christmas Island memiliki populasi manusia sebesar 1.493 (survei 2007) warga yang tinggal di sejumlah "daerah pemukiman" di ujung utara pulau ; Flying Fish Cove (juga dikenal sebagai Ibukota Christmas Island), Kota Perak, Poon Saan, dan Drumsite. Lucunya jumlah manusia di pulau ini kalah jauh dengan jumlah spesies kepiting merah endemik pulau yang sudah terkenal ke mancanegara karena perangai hewan-hewan ini di masa pengembangbiakan.
Menjadi tempat migrasinya jutaan kepiting
Spoiler for migrasi kepiting:
Migrasi
Kepiting merah di Christmas Island, merupakan jenis kepiting daerah endemik Samudra Hindia. Tiap tahunnya, memasuki bulan Oktober-Desember kepiting merah ini akan migrasi besar-besaran, melewati daratan kemudian masuk ke pantai guna mencari tempat bertelur. Selama migrasi, kepiting ini tetap bernapas menggunakan insangnya, untuk itu mereka menghindari terpaan sinar matahari guna menghindari kekeringan atau dehidrasi, karena hal tersebut akan menjadi ancaman bagi mereka.
Diperkirakan hingga 120 juta kepiting merah dari 14 spesies. Selama bermigrasi kepiting-kepiting ini memakan daun-daun yang gugur, bunga atau jenis tanaman lainnya. Akan tetapi mereka juga memakan binatang lainnya seperti serangga yang mereka temui selama perjalanan panjangnya. Bahkan terkadang mereka juga makan kepiting sesamanya alias kanibal.
Kepiting ini ukurannya berkisar antara 10-20 cm, kepiting betina ukurannya lebih besar daripada sang jantan. Selama migrasi kepiting-kepiting tersebut akan menutupi jalan-jalan, hingga untuk berjalan di antaranya sangat susah, mereka menutupi got, masuk rumah-rumah dan lain sebagainya.
Penduduk setempat dibantu para relawan biasanya menggunakan sekop untuk membuka jalan, membuat jalur dengan cara memagari dan kemudian mengalihkan ke tempat lain. Namun, tidak sedikit yang mati, karena kepanasan, terinjak dan terlindas mobil.
Menurut perkiraan para ilmuwan, sekitar 10-15 juta kepiting mati dalam masa migrasi tersebut. Kepiting merah Pulau Christmas tidak berbahaya. Tetapi karena jumlahnya cukup besar, hal itu cukup meresahkan bagi penduduk setempat dan dianggap seperti halnya hama perusak. Bayangkan saja, jika sekitar 120 juta ekor kepiting merah melintas di depan rumah Anda, tentu kepanikan akan melanda.
Perjalanan yang melelahkan bagi kepiting ini, membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Sesampainya di laut, para kepiting betina ramai-ramai melepaskan telur-telur yang dieramnya dari kantong perutnya. Begitu menyentuh air laut, telur-telur tersebut segera menetas dan lahirlah ratusan juta "bayi-bayi" kepiting.
Selanjutnya, anak-anak kepiting kemudian akan digiring dan dipandu oleh para "orangtua"-nya untuk pulang balik menuju hutan tempat bermukimnya dengan melalui rute yang sama.
Namun akhir-akhir ini, populasi hewan unik ini mulai berkurang. Pasalnya, semut-semut yang hidup di pantai-pantai hutan-hutan bakau (juga tempat tinggal kepiting merah) kerap membunuh bayi-bayi kepiting muda yang masih lambat pergerakannya. Dalam salah satu siaran National Geografic Chanel baru-baru ini, diungkapkan bahwa para ilmuwan sekarang ini sedang berusaha keras mengatasi pengurangan drastis populasi kepiting merah. Karena bagaimana pun, perilaku unik kepiting-kepiting ini telah menjadi ikon keberadaan Christmas Island. Cuma di pulau ini pada bulan-bulan tertentu Anda bisa melihat lautan kepiting merah berjalan melintas kota, rumah, pekarangan dan jalan raya.
Ternyata ada sisi keindahan dari pulau ini gan, cekidot foto2 pemandangan indah pulau christmas..
Spoiler for indah1:
Spoiler for indah2:
Spoiler for indah3:
Spoiler for indah4:
Spoiler for indah5:
cocok bagi agan agan yang ingin berlibur mencari suasana baru