Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Z0mbyAvatar border
TS
Z0mby
Ahok akan adopsi sistem parkir Jakarta seperti di Hungaria
Reporter : Muhammad Sholeh
Senin, 8 April 2013 13:10:04

Parkir di Jakarta merupakan salah satu persoalan yang pelik untuk segera diatasi. Untuk mengatasi persoalan parkir, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) akan menggandeng Institute for Transportation and Development Policy (ITDP). Ahok meminta ITDP untuk memberikan gambaran sistem perparkiran yang diterapkan di negara-negara seluruh dunia.

"Kemudian kami melihat sistem perparkiran yang dipakai Hungaria. Pada tahun 1990-an, negara itu persis kondisinya persis Jakarta, di mana-mana mobil parkir melintang. Lalu mereka mulai membenahi transportasi massal diiringi dengan membuat sistem donasi parkir. Saya pikir China, Swiss, mengarah ke situ juga," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (8/4).

Untuk membenahi persoalan parkir itu, menurut Ahok, akan diterapkan sistem donasi parkir. Sistem ini diadopsi dari sistem perparkiran yang telah dilakukan di Hungaria.

"Sistem ini berhasil menata parkir di negara tersebut, sehingga lebih tertib dan mensterilkan jalan-jalan dari parkir liar," tegas Ahok.

Menurut Ahok, melalui sistem yang akan digagasnya nanti orang akan dipaksa untuk membayar parkir sesuai kebutuhannya. "Daripada membayar parkir mahal per jam, pastinya akan mendorong orang untuk tidak parkir mobil, terus dibiarkan begitu saja. Justru sistem ini, mau dibuat supaya dalam pelaksanaan perparkiran tidak terjadi permainan," sambungnya.

Pasar Baru merupakan salah satu tempat yang akan dijadikan sebagai uji coba sistem parkir ini. Sebagai gambaran, sistem ini sudah menggunakan teknologi canggih dengan menggunakan sistem Information Technology (IT) terbaru. Dalam sistem IT tersebut, kalau ada mobil yang parkir, maka pengendaranya harus mencari mesin seperti ATM. Nanti pengendara memasukkan nomor pelat kendaraan dan berapa lama dia mau parkir di kawasan itu.

Kemudian, tukang parkir hanya mengecek mobil tersebut dengan memasukkan datanya ke mesin. Dari situ, diketahui apakah mobil tersebut sudah bayar atau belum.

"Untuk gajinya (juru parkir), kita bagi hasil saja. Dengan sistem ini, juru parkirnya tidak bisa mainin duit pemasukan parkirnya. Karena langsung masuk ke bank. Mereka hanya mengontrol, memakai sistem android, sehingga bisa tahu juru parkir ke mana. Nah orang Dishub tinggal kontrol juru parkir saja," tandasnya.
[has]
sumber merdeka

ah di negeri tetangga jg sama sistemnya.jadi kita bayar ke mesin yg mencetak kertas berisi keterangan kita parkir jem brp sampe brp.cuma klo di indo resikonya tukangnya mala males kerja toh digaji ini.pokoke di indo klo sistem kepercayaan sulit dah..selalu harus ada pengawas....
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
2.7K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan