Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xfolderAvatar border
TS
xfolder
Minim Petugas, KRL Tengah Malam Masih Menyeramkan





JARUM jam menunjukkan pukul 00.30 WIB, dua petugas di lantai 2 Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat masih terlihat menunggu calon penumpang yang ingin naik kereta rel listrik (KRL) Commuter Line tujuan Bogor pemberangkatan terakhir.

Ya, sejak Rabu (3/4/2013) KRL Commuter Line lintas Jakarta-Bogor beroperasi hingga dini hari. Jadwal pemberangkatan terakhir pukul 00.25 WIB dari Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat.

Karena baru pertama kali, banyak penumpang yang belum mengetahui itu. Di peron lantai 3 hanya ada tiga penumpang dan beberapa petugas PT KCJ yang hendak pulang setelah menjalani tugas piket. Tengah malam itu, suasana stasiun sangat sunyi, seolah- olah tidak berada di jantung kota. Sorotan lampu dari berbagai sudut stasiun tak juga menghilangkan rasa waswas penumpang.

Berlama-lama di stasiun menunggu kedatangan KRL membuat penumpang semakin merasa tidak aman. Betapa tidak, sejauh mata memandang, hanya terlihat peron yang kosong serta bentangan rel yang semakin hilang di kejauhan. Ancaman kriminalitas pun bisa muncul setiap saat. “Lumayan Mas, serem juga, bukan karena makhluk gaib, tapi saya ngerasa enggak aman saja, kondisi stasiun sepi dan minim petugas keamanan,” ungkap Rahardian (23), warga Bojonggede, saat ditemui di Stasiun Gondangdia.

Pria yang bekerja di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara ini pun berharap PT KAI meningkatkan jumlah petugas keamanan saat waktu malam hari sehingga penumpang merasa lebih aman dan nyaman menunggu kereta. Tepat pukul 00.45 WIB, KRL tujuan Bogor tiba. Padahal, announcer mengumumkan kereta akan datang pukul 00.39 WIB dan itu pun diperkuat dengan jadwal yang terpajang di loket.

Sepinya penumpang juga terlihat di dalam kereta. Dari Stasiun Jakarta Kota – Jayakarta – Mangga Besar – Sawah Besar – Juanda, rata-rata setiap gerbong berisi 5-8 orang. Minimnya jumlah penumpang membuat udara di dalam kereta cukup dingin karena air conditioner (AC) berfungsi secara baik. Tak hanya itu, penumpang juga bisa leluasa berpindah tempat duduk bahkan ada yang tiduran di bangku kosong.

Tak sedikit pula yang asyik memainkan ponsel hingga mendengarkan musik. Ada pula penumpang yang tertidur pulas, sebuah suasana yang jarang ditemui pada waktu normal. “Enak juga kalau setiap hari seperti ini soalnya saya pulang dari kantor tidak perlu buruburu atau khawatir tertinggal kereta. Jadi bisa kongko-kongko dulu karena kereta terakhir sekarang ada sampai tengah malam,” ungkap Suhendi (30), warga Bojonggede, Kabupaten Bogor, saat ditemui di gerbong 3.

Dari rangkaian kereta terakhir tersebut hanya terlihat lima penumpang perempuan, sisanya penumpang laki-laki. “Kalau di dalam kereta lumayan membantu dan nyaman, tapi was-was pas menunggu di stasiunnya,” kata Anita (38), warga Depok yang naik dari Stasiun Cikini.

Sofyan (28), warga Ciomas, Kabupaten Bogor, mengaku sangat senang dengan suasana lengang di dalam kereta terakhir tersebut. Selain tidak berdesak-desakan, petugas pun bisa memantau penumpang dengan baik. “Selain nyaman karena kondisi gerbong kosong dan AC berfungsi dengan baik, juga banyaknya petugas keamanan yang setiap saat berpatroli,” ungkap Sofyan saat ditemui di Stasiun Bogor seusai naik kereta terakhir.

Pengamanan di dalam kereta tak hanya melibatkan petugas PT KCJ, tapi juga anggota Brimob dan Marinir TNI AL dengan senjata lengkap. Kondisi serupa juga dirasakan pada KRL Commuter Line terakhir yang berangkat dari Stasiun Bogor pukul 22.45 WIB.

Kepala Stasiun Bogor Iwan Riyanto mengatakan, jumlah penumpang KRL yang berangkat dari Stasiun Besar Bogor masih stabil pada kisaran 35.000 orang per hari. Jumlah ini masih sama dengan sebelum pemberlakuan penambahan jadwal KRL. “Masih sama jumlah penumpangnya seperti hari sebelumnya. Kami sudah memasang jadwal di stasiun, sedangkan sosialisasi itu kewenangan Humas Daop I PT KAI,” kata Iwan.

Dengan pemberlakuan jadwal baru, jumlah perjalanan KRL Bogor naik dari 98 menjadi 101 perjalanan. Layanan perjalanan juga lebih awal dari semula 04.22 WIB menjadi 04.00 WIB. Sementara perjalanan terakhir dari Bogor yang semula pukul 21.00 WIB menjadi 22.45 WIB.

Sumber : http://jakarta.okezone.com/read/2013...ih-menyeramkan
0
2.6K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan