Original Posted By Pembukaan
Mari Kita Renungkan apa arti kematian sesungguhnya..Jangan meremehkan kalimat "Kematian"
tanpa Basa Basi Di Baca ya gan
Quote:
Original Posted By Kematian
Kehidupan terus berjalan tanpa kita sadari. Hari berganti hari, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun. Apakah kita tidak sadar bahwa hari-hari yang kita lewati justru semakin mendekatkan kita pada kematian? Seperti yang tercantum dalam nash Al-Qur’an, “tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al-Ankabuut: 57).
Tak pelak, setiap yang bernyawa pasti mati, tanpa terkecuali. Mereka yang saat ini hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian. Walaupun demikian, banyak orang melihat kematian hanya sebagai peristiwa yang biasa-biasa saja.
Coba kita renungkan seorang bayi yang baru membuka matanya di dunia ini dengan seorang yang sedang menghadapi sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran dan kematian mereka. Hanya Allah azza wajalla-lah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas kehidupan pada mereka atau mencabutnya.
Kehidupan sering dipandang sebagai proses biasa. Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman mendengarnya. Mereka menganggap kematian hanya akan terjadi ketika seseorang telah lanjut usia. Mereka tidak ingin memikirkan kematian karena tidak menyenangkan. Sekalipun begitu, tidak ada yang menjamin bahwa seseorang akan hidup satu jam lagi. Kematian bisa datang setiap saat. Tiap hari orang-orang menyaksikan kematian orang lain, tetapi mereka tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian dirinya. Mereka tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya!
Ketika kematian dialami oleh seorang manusia, semua “kenyataan” dalam hidup tiba-tiba lenyap. Tidak ada lagi hari-hari indah. Saat hidup orang bisa bergerak leluasa mengedipkan mata, menggerakkan badan ‘putar’ kiri dan kanan, berbicara, tertawa bahkan dengan suara yang sangat cumiikkan sekalipun, dan sebagainya. Saat mati, ia hanya akan menjadi seonggok daging yang terbujur kaku. Dengan dibungkus kain kafan beraroma khas wewangian, jenazahnya akan dibawah ke kuburan untuk dimasukkan ke liang lahat. Sesaat kemudian, tanah akan menutupi seluruh tubuhnya. Sunyi-senyap, gelap dan pekat yang merambat. Diri yang semula puja kini bangkai terbujur tak berguna. Bahkan anak-istri pun tak sudih lagi bersama.
Quote:
Semoga Saya Membuat artikel ini Membuka mata anda
Maka dari itu jangan sia-siakan Hidup didunia ini.. karna hidup itu ada pilihan.. Neraka atau Surga?
Quote:
Tidak Menerima Junkers dan teman" laennya Apa lagi Iklan