Kaskus

Entertainment

romirusyadiAvatar border
TS
romirusyadi
Gann...!!!PELAKU PENYERANGAN LP SLEMAN ADALAH APARAT KEPOLISIAN
lanjutan Cerita ane
http://www.kaskus.co.id/post/5155acc...346ae135000002

http://www.kaskus.co.id/post/5155b62...7608506d000003

10. setelah dibantah oleh beberapa anggota Kopassus, Pihak Lapas mulai membuat Skenario cadangan mencari alasan, agar mereka tidak terlihat Kongkalikong dengan Polda, dan kami Yakin bahwa Pihak Lapas Sleman dalam tekanan Polda, dengan membuat cerita Bohong :

"- Sekelompok orang bersenapan laras panjang datang dengan lima minibus Toyota Avanza dan Innova. Ada juga saksi yang melihat lima orang mengendarai sepeda motor.

- Lima belas orang di antaranya melompati pagar yang tingginya tak sampai 1,5 meter. Sekitar dua-lima orang berjaga di luar penjara.

- Satu orang menggedor gerbang penjara dan menyodorkan surat meminjam tahanan.

- Setelah mengancam akan meledakkan Lapas, 15 penyerang masuk ke ruang portir. Di sana mereka sempat menyiksa delapan sipir.

- Dari ruang portir, sebagian menyebar. Ada yang menuju ruang kepala lapas untuk mengambil kamera CCTV. Ada juga yang menjemput Kepala Keamanan Lapas Margo Utomo untuk mengambil kunci blok dan sel empat tahanan yang diincar.

- Empat penyerang masuk ke blok empat tahanan itu. Tapi hanya satu yang masuk ke sel dan menembak empat tahanan itu. "

pertanyaannya adalah :

a. Dari rangkaian kegiatan ini apakah Waktunya Cukup 15 menit seperti yang diberitakan.

b. awalnya Lapas mengaku, Pelaku menggunakan 5 mobil, sekarang ada se[peda Motor.

c. Pelaku menyodorkan Surat peminjaman Tahanan, Pihak Lapas ingin berbohong tetapi malah berkata jujur dan menjelaskan bahwa yang tahu mengenai Surat Peminjaman Tahanan hanya ada 2 institusi, yaitu : POLISI DAN KEJAKSAAN, (kemungkinan sangat kecil menuduh Kejaksaan)

d. Ada yang menuju Ruang Ka Lapas, untuk mengambil Kamera CCTV, Hal ini menunjukkan bahwa pelaku sangat tahu dan hafal benar letak serta isi Lapas, termasuk Kamera CCTV, yang tahu letak benda tersebut hanya 2 institusi, yaitu Lapas dan Polisi.

e. 1 orang masuk kedalam sel dan menembak 4 pelaku, cerita Rambo yang dibuat, 1 orang ini hebat sekali, masuk sendiri ke dalam sel dan menemnbak 4 pelaku, jika demikian, pertanyaannya adalah siapa yang menyiksa Bripka Juan hingga tangan Kirinya Patah ? dan yang menusuk Bripka Juan hingga terdapat 4 luka tusuk di badannya ? HAL INI MEMBUKTIKAN CERITA BOHONG PIHAK LAPAS SLEMAN.

11. Para Pelaku langsung menuju ruang Tahanan dan mengeksekusi 4 tahanan, Ke-4 tahanan tersebut ditembak Mati di 2 ruangan berbeda. Krn di TKP terdapat Selongsong Peluru kaliber 9 mm dan 7,62 mm, tapi keterangan Kadiv Humas Mabes Polri mengatakan di TKP hanya ada selongsong munisi kaliber 9 mm tidak menyebut selonsong munisi lain. Kemudian kondisi Bripka Juan selain luka tembak di Kepala¸ terdapaT. 2 luka tusukan di dada kanan dan lengan kirinya Patah. Sedangkan Adi selain luka tembak, terdapat luka memar di wajah sebelah kiri dan pergelangan tangan kiri Patah. Sedangkan Decky dan Dedy hanya terdapat Luka tembak. Jadi tidak benar pemberitaan dari media bahwa ke 4 tahanan tersebut langsung diberondong oleh penyerang, krn 2 diantaranya sempat dianiaya terlebih dahulu.

12. Mendengar ada kejadian penyerangan dan pembunuhan di LP Sleman, Komandan Grup-2 langsung mengumpulkan dan mengecek anggotanya hal tersebut selain perintah dari Pangdam IV Diponegoro juga menjadi Protap di Kopassus apabila ada kejadian, asrama langsung di Alarm. Jarak tempuh antara Sleman dengan Jogja adalah + 1,5 Jam, jadi tidak mungkin dalam waktu tersebut mereka bisa tiba dengan cepat di Asrama Grup-Kopassus Kartosuro dan bisa hadir saat apel pengecekan. Apalagi Pintu Ksatrian Grup-2 Kopassus jika Malam Hanya 1 Pintu yang di Buka, itupun harus melewati 2 Pos penjagaan, jadi sangat kecil kemungkinan anggota Kopassus terlibat dalam pnyerangan tersebut. Dan hal ini bertambah janggal, karena saat kejadian Polda Jogja dan Jawa tengah tidak melakukan sweeping dijalan guna mencegah pelaku melarikan diri, tapi hal ini tidak dilakukan.

13 Mengenai pembentukan Opini Publik oleh Media Masa yang seolah-olah bahwa pelaku penyerangan tersebut adalah Kopassus dan secara tidak langsung menuduh Kopassus serta pernyataan Anggota Kimisi 3 DPR RI, Ahmad Yani, hal ini menandakan bahwa Anggota dewan yang terhormat ini Memang Bodoh dan asal Bacot (nasehat buat anggota dewan yang terhormat ini "PAK YANI... D]\KALAU TIDAK TAHU LEBIH BAIK DIAM, DIAM JUGA BISA MENUTUPI KEBODOHAN", cenderung memojokkan Kopassus dengan mengatakan ;

a. Masalah Jogja adalah masalah Hukum, berarti wewenang Keamanan ada di tangan Kepolisian bukan TNI.

b. Senjata yang digunakan adalah Senjata Organik TNI, sudah jelas adalah senjata yang digunakan oleh TNI

c. Kok Pangdam IV, Cepat mengambil kesimpulan, bahwa tidak ada anggotanya yang terlibat, Pangdam ini bisa di copot, sudah jelas kok, Senjata yang digunakan untuk menyerang adalah Senjata TNI Jenis SS-1, buatan Pindad.

d. Penyerang juga menggunakan Rompi Anti Peluru. Dan senjata Khusus?

e. Media TV One memberitakan

Kalau Media massa sudah jelas, siapa yang meminta penayangan berita saja yang di publikasiskan, selama ini Kopassus diam saja tidak menanyakan dan melakukan konfrensi Pers tentang anggotanya yang di Bunuh, Jika Anggota Komisi-3 DPR RI Ahmad Yani saja bisa dikelabui dan dibohongi oleh Polda Jogja, media dan kelompok yang berkepentingan dikelabui, bagaimana dengan Rakyat, Tapi Bapak Ahmad Yani tidak melakukan atau memberikan pendapat tentang Proses pemecatan Bripka Juan yang tidak sesuai prosedur, pemecatan dilaksanakan setelah kasus ini mencuat yang sebelumnya, Pihak Polda menyatakan bahwa Bripka Juan adalah pecatan Polda Jogja.

Pertanyaanya adalah :

a. Dari mana Pak Ahmad Yani dan Media tahu bahwa senjata yang di gunakan oleh penyerang menggunakan senjata SS-1 Pindad ? kuat dugaan adalah beliau menonton hasil Rekaman CCTV, jika dari Rekaman CCTV, berarti pemberitaan media selama ini bahwa saat penyerangan Pelaku menggondol CCTV adalah berita bohong yang sengaja dihembuskan, seolah olah pelaku penyerangan lihai dan terlatih. Jika benar itu senjata SS-1 Pindad, tentu ada nomornya, berapa Nomornya ? jika beliau menonton dari hasil rekaman CCTV, Berarti CPU yang menyimpan data rekaman CCTV di LP Sleman tidak hilang tapi sengaja disembunyikan. sekarang terbukti, pendapat Anggotai Dewan yang terhormat Komisi-3 DPR RI bernama Ahmad Yani adalah SALAH DAN MENUNJUKKAN KEBODOHANNYA, PANTAS SAJA DEPARTEMEN YANG DI PIMPIN PARTAI SI KELEDAI INI ADALAH DEPARTEMEN YANG TERKORUP.

lanjutan dibawah ane ya gan
http://www.kaskus.co.id/post/5155b9f...74b4915e000015
Diubah oleh romirusyadi 29-03-2013 15:58
0
1.5K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan