Setelah sebelumnya menjadi kontroversi, antribut Gerakan Aceh Merdeka (GAM), “Buraq-Singa” resmi menjadi lambang Aceh menggantikan lambang “Pancacita”.

Qanun bendera dan lambang Aceh yang baru itu disahkan dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang berlangsung di gedung DPR Aceh di Banda Aceh, Jumat (22/03) malam.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah menegaskan, pergantian lambang Aceh dari Pancacita menjadi Burak-Singa merupakan isi salah satu dari butir nota kesepakatan bersama antara Pemerintah Republik Indonesia-GAM di Helsinki 2005.

"Ini tercantum dalam MoU Helsinki. Setelah lambang baru berlaku, maka Pancacita akan dicabut dan tidak berlaku lagi," kata Zaini kepada wartawan.

Sejak awal, rencana penggantian lambang Pancacita menjadi atribut GAM ditentang oleh mahasiswa, Ormas serta LSM. Bahkan dalam beberapa aksi massa, bendera ‘bulan bintang’ itu dibakar massa.

Atribut Buraq-Singa terdiri atas singa, burak, rencong, gliwang, perisai, rangkaian bunga, daun padi, jangkar, huruf ta tulisan Arab, kemudi, dan bulan bintang, serta bertuliskan semboyan hudep beu sare mate beu sajan yang ditulis dengan aksara Arab-Jawi.

Sejarahwan dari Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Husaini Husda sempat menyatakan, lambang Buraq-Singa belum memiliki ciri khas Aceh. Bahkan, Buraq-Singa terkesan sekali dengan ciri Eropa. Menurut Husaini, bendera dan lambang suatu daerah harus mempunyai ciri khas tertentu, sehingga jika orang melihat langsung mengetahuinya.


sumber : Indonesia Hari Ini

Kira2 lambangnya mirip negara Eropa mana gan? Sebagai perbandingan dengan lambang lama gan :