Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ptrixzAvatar border
TS
ptrixz
Sharing : Kesan pertama BlackBerry Z10


Mendengar istilah “Blackberry”, biasanya pemakai Gadget akan terbagi menjadi 2 kelompok besar. Yang menyenangi Blackberry dan yang “anti” Blackberry. Kalaupun jika perlu dibuat kategori tambahan, ada kelompok ketiga, yaitu kelompok orang yang sebenarnya tidak mau mempergunakan Blackberry, namun oleh karena kebutuhan, baik itu pekerjaan, pendidikan, faktor keluarga, maupun kolega, “terpaksa” mempergunakan Blackberry.

Salah satu faktor yang menyebabkan orang mulai “menghindari” Blackberry antara lain karena kekuatan utama Blackberry dalam fitur “messaging”, perlahan-lahan mulai tersaingi dengan program-program alternatif yang dapat beroperasi di berbagai sistem operasi (Multiplatform) seperti IOS, Android, Windows Phone atau Symbian, bahkan sistem operasi desktop seperti MacOS dan Microsoft Windows.

Perlahan tapi pasti, seiring dengan semakin bertambahnya pengguna handphone pintar berbasis IOS dari Apple dan Android dari sang raksasa Google, ditambah lagi dengan semakin terjangkaunya handphone-handphone berbasis Android yang tersedia di segala lini, baik low end, mid low, medium, sampai dengan high end, maka pangsa pasar Blackberry semakin hari semakin mengkerut. Belum lagi ketersediaan perangkat Android dalam berbagai ukuran, mulai dari 3 inci sampai 10 inci, terus menggerogoti jumlah pemakai Blackberry.

Tepat satu tahun, pada tanggal 30 Januari 2013, pada acara Blackberry 10, Mr. Heins menepati janjinya dengan mempersembahkan dua perangkat baru besutan Blackberry, yaitu Z10 dan Q10

Pertanyaan yang mungkin timbul sekarang antara lain:

Apakah betul Z10 (dan Q10) adalah sungguh merupakan sebuah terobosan yang sudah lama dinanti-nantikan dan dijanjikan? Apakah Z10 sungguh superior, khususnya jika dibanding dengan perangkat Blackberry lama? Bagaimana jika dibandingkan dengan perangkat non Blackberry lain?

Apakah betul visi Mr. Heins yang mendorong transformasi “From mobile communication to mobile computing” sungguh menjadi kenyataan? Atau hanya berupa jargon-jargon belaka?

Apakah Z10 layak dibeli untuk kemudian menggantikan perangkat Blackberry lama?

Kita akan bersama-sama meneliti dan mengkaji hal ini....


Blackberry Z10 Hands On

Saya sebisa mungkin tidak akan banyak membahas fitur perangkat keras Blackberry Z10 (Selanjutnya akan disebutkan sebagai Z10 saja), karena kita semua akan dengan mudah melihat spesifikasi tersebut di Internet. Tidak perlu untuk dijelaskan panjang lebar lagi disini. Namun saya akan berusaha semaksimal mungkin menggambarkan user experience, usability, interface dan hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman user awam (Dan Newbie seperti saya tentunya) dalam mempergunakan Z10.

Physical Looks
“Wow, this phone is seriously cool!” - merupakan salah satu kesan pertama yang timbul saat pertama kali melihat Z10. Kebetulan Z10 yang dipergunakan berwarna hitam. Tampak depan begitu elegan, dengan tulisan dan lambang Blackberry pada bagian bawah. Terlihat maskulin dan berwibawa. Ujung yang membulat, tanpa sisi tajam, juga membuatnya semakin enak digenggam. Tambahan lagi, layar Z10 tidak mudah meninggalkan bekas tangan. Apa mungkin lapisan coatingnya yang menyebabkan hal ini ya?

Sementara tutup baterai pada bagian belakang diselimuti tekstur yang membuatnya tidak licin, dengan lambang Blackberry persis di tengah-tengah. Cantik dan elegan. Mungkin untuk alternatif warna lain akan memberikan kesan yang berbeda pula.

Saya berusaha membandingkan ukuran Z10 dengan iPhone 4s dan iPhone 5. Jika dibandingkan dengan iPhone 4s, Z10 terlihat seperti raksasa. Setidaknya itu kesan yang diutarakan oleh petugas Global Apple. Sementara jika dibandingkan dengan iPhone 5, perbedaannya sepintas tidak terlalu mencolok.

Saat dibandingkan dengan Galaxy Nexus Sprint, secara lebar hampir sama, hanya terpaut beberapa milimeter saja. Galaxy Nexus masih sedikit lebih lebar, dan sedikit lebih panjang. Namun saat dijejerkan, dalam kondisi mati, Z10 jauh terlihat lebih elegan, dengan bentuk simetris. Sederhana tapi berkelas. Tulisan dan logo Blackberry terlihat begitu menonjol pada bagian bawah handset. Kenapa bisa begitu ya? Padahal desain Galaxy Nexus mendapatkan banyak pujian dan penghargaan. Superb!

Initialization
Saat pertama kali baterai dimasukkan, proses inisialisasi Z10 pun dimulai. Dimulai dari pilihan bahasa, dilanjutkan dengan pemilihan jaringan Wi-Fi.

Diagnostic & Location
Proses dilanjutkan kembali ke layar “Diagnostic & Location”. Pilihannya hanya Disable dan Enable. Intinya kurang lebih: mengijinkan Blackberry untuk mengumpulkan data diagnostic, data pemakaian dan data lokasi yang akan membantu Blackberry meningkatkan kualitas produk dan layanannya, mengkustomisasi pengalaman yang akan kita dapatkan, menyajikan deteksi lokasi dengan lebih cepat dan meningkatkan kualitas informasi navigasi. Whew! Ribet ya?

Berbeda jauh dengan proses menginstall program di Microsoft Windows, yang mana kita hanya perlu menekan tombol YES, YES, YES lalu tombol OK, OK, OK, maka instalasi akan berjalan secara otomatis sampai selesai. Namun untuk kali ini setiap langkah harus dicermati secara seksama. Yang perlu dikuatirkan adalah kemungkinan adanya pelanggaran privasi dalam bentuk pengumpulan data yang seharusnya tidak boleh diberikan. Mari kita lanjutkan kembali...

System Updates
Langkah berikutnya adalah pengecekan apakah telah tersedia pembaruan (update) sistem operasi. Ternyata sudah tersedia update sebesar 1 MB. File update langsung diunduh, dan diinstall secara otomatis. Setelah proses update selesai, kita dihadapkan pada tutorial singkat mempergunakan fitur Swipe dan Gestures pada Z10.

Tutorial
Awalnya saya berpikir tutorial ini tidak begitu diperlukan,apalagi karena sebelumnya sudah memiliki pengalaman mempergunakan Playbook. Terasa membosankan dan membuang-buang waktu saja. Namun, setelah melihat dan mendengar respons dari rekan-rekan yang baru pertama kali mempergunakan Z10 yang berbasis QNX, barulah saya menyadari pentingnya tutorial mini tersebut:
“Ini mana tombol Back-nya, ya?”
“Kembali ke layar sebelumnya bagaimana ya?”
“Tutup programnya bagaimana ya?”
“Ini mesti diapain lagi ya?

Saya hanya bisa tersenyum simpul......
.
Lock Screen & Screen Off
Dlm posisi terkunci (Lock Screen), layar Z10 dengan latar belakang biru, menampilkan beberapa informasi:
- Status baterai di ujung kiri atas
- Jenis jaringan (EDGE atau 3G) dan nama operator di ujung kanan atas
- Jam, hari dan tanggal di area tengah
- Logo kamera di ujung kanan bawah
- Unread messages di layar sebelah kiri: BBM, E-Mail, Notifikasi, LinkedIn dan FB

Semua informasi tersebut membuat Lock Screen Z10 terlihat bersih dan elegan. Apabila layar Z10 berada dalam kondisi gelap (Screen Off), untuk kembali ke kondisi Lock Screen, cukup menyapukan jari dari bezel bawah ke tengah layar. Tanpa perlu menekan tombol sama sekali. Sederhana namun efektif. Elok tenan!

Sementara apabila kita hendak mengaktifkan kembali Z10 dari posisi Lock Screen, kt hanya perlu menyapukan jari dari bezel bawah langsung ke bezel atas. Secara otomatis layar dibawahnya akan terlihat. Nilai plusnya adalah, proses ini disertai dengan animasi membuka selubung dengan efek transparan, seiring dengan bergeraknya jari tangan kita. Apabila kita membatalkan keputusan kita untuk membuka layar yang terkunci, cukup menyapukan jari kembali ke bawah. Efek selubung yang menutup kembali terlihat. Wow! Sebuah efek sederhana namun memberikan kesan yang mengena: We are in control. Splendid!

Screen Quality
By the way, have I told you that Z10 has a gorgeous and beautiful screen? After all 356 PPI should means something. Layar Z10 yang memiliki kerapatan 356 PPI memang sungguh mempesona. Sbgai perbandingan, layar iP 5 memiliki kerapatan 326 PPI sementara layar Galaxy Nexus Sprint memiliki kerapatan 316 PPI. Kedua mata kita serasa dimanjakan saat memandang dan menikmati sajian di layar Z10. Bahkan tulisan yang termasuk kecil masih terbaca dengan baik dan terlihat tajam. Yummy! Two thumbs up for the screen!

Consistency
Faktor konsistensi juga menjadi salah satu titik fokus perhatian Blackberry dalam pengembangan Z10. Saat kita berada di layar utama, atau di layar Blackberry Hub, maupun pada layar yang berisi icon program-program yang telah terinstall, kt dpt dengan mudah mengakses fitur dasar (Settings, Bluetooth, Wi-Fi, Alarm, Notifications dan Rotation Lock), cukup dengan menyapukan jari dari bezel atas ke bawah. Sederhana, namun efektif. Tidak perlu lagi membuka menu pilihan lain, cukup swipe dari bezel atas saja. No more hunting and pecking, only to access simple but repeatable functions.

Faktor konsistensi ini tidak berhenti hanya pada fitur “Option & Settings” saja, namun juga diimplementasikan di seluruh program dalam bentuk...

Blackberry Peek
Apabila diterjemahkan secara lepas, Blackberry Peek dapat diartikan Blackberry Meng-“Intip”. Fitur ini konsisten diterapkan di seluruh program dan bagian Z10. Blackberry Peek memungkinkan kita untuk “mengintip” pesan-pesan yang masuk, entah berupa E-Mail, BBM Message, Facebook Activity, SMS, LinkedIn Activity, Twitter dan update-update lain. Blackberry Peek dapat diaktifkan dengan cara

menyapukan jari dari bezel bawah ke tengah layar dan menahannya pada posisi tengah layar. Apabila kt telah selesai “mengintip” maka kita hanya perlu menurunkan tahanan jari di tengah layar kembali ke bezel bawah.

Saat kita mengaktifkan fitur Blackberry Peek, sekaligus juga akan ditampilkan status baterai, jam, kondisi signal Wi-Fi dan selular. Dengan ketersediaan fitur ini, seluruh layar dapat dipergunakan oleh program yang sedang berjalan, tanpa hrs menyisakan area untuk menampilkan informasi umum (Baterai, jam, tanggal, pesan-pesan masuk dan lain-lain). Perlu diingat, pada layar perangkat mobile yang kecil, satu milimeter pun menjadi sangat berharga.Sebuah solusi yang cerdas dari Blackberry. Bravo Blackberry!

jk berkenan mhon emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh ptrixz 13-03-2013 16:17
0
8.2K
100
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan