Diserang Preman Saat Apel Tanda Citra Polisi Turun di Masyarakat
Tribunnews.com - Minggu, 10 Maret 2013 19:56 WIB


BERITA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGR
Puluhan anak buah Hercules digiring oleh aparat ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2013) malam. Mereka ditangkap terkait bentrokan dengan membawa senjata api di kawasan Jalan Lapangan Bola, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, sore harinya. BERITA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA

Laporan Wartawan Warta Kota, Banu Adikara

TRIBUNNEWS.COM - Kriminolog UI, Kisnu Widakso, Minggu (10/3/2013) petang menuturkan, penyerangan anak buah Hercules Rozario Marshal terhadap puluhan anggota kepolisian yang sedang melakukan apel di kawasan pembangunan ruko PT Tjakra Multi strategi di Srengseng, Kembangan adalah salah satu tanda bahwa polisi sudah tidak lagi dihormati.

"Mereka (anak buah Hercules-red) sudah berani melawan petugas kepolisian yang sedang melaksanakan apel, itu keterlaluan sekali. Hal itu menandakan bahwa citra polisi dimata masyarakat sudah turun," kata Kisnu.

Karenanya, menurut Kisnu, sudah seharusnya polisi berupaya mengembalikan citra mereka dengan membuktikan kinerja mereka ke masyarakat dengan memberikan rasa aman. Dari sanalah nantinya citra polisi akan bangkit.

"Bukannya dengan pencitraaan pengungkapan dan penangkapan pelaku kejahatan. Polisi juga harus melakukan patroli rutin, supaya masyarakat merasa aman. Bukannya dengan menangkap tiga pelaku kejahatan lalu dipublish ke publik," kata Kisnu.

http://jakarta.tribunnews.com/2013/0...-di-masyarakat

Comment:

Keplokisan saat ini memang sudah kacrutt. Perlu segera dilakukan reposisi peran dan fungsi plokis agar lebih efektif dan efisien dalam menjalankan tugas nya.

Beberapa fakta yang mengejutkan:
1. Banyak perwira plokis yang nggak punya jabatan di level Res/Da, dimana di sisi yang lain, sekolah plokiz setiap tahunnya selalu buka pendaftaran. Bahkan 2 minggu yang lalu baru aja skolah plokiz meluluskan 1000 plokiz baru

2. Alasan perbandingan plokiz dengan penduduk selalu dijadikan acuan untuk menambah jumlah personil plokiz. Lha apa gunanya tiap tahun skolah plokiz buka pendaftaran, kalo ternyata pas udah jadi Pamen, malah pada NON-JOB?????

3. Peran dan fungsi plokiz saat ini terlalu luas. Itu sangat berbahaya! Plokiz perlu direposisi fungsi dan perannya, misal: dicangkok dibawah kementerian tertentu.

4. Plokiz itu tidak ngurusin pembuatan SIM, BPKB dan STNK. Di belahan dunia manapun, kagak ada ceritanya SIM/BPKB/STNK dibikin sama plokiz