Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RajaBolonAvatar border
TS
RajaBolon
KPUD Sumut Merasa Tidak Dihargai (Karena Gatot Udah Melakukan Victory Speech)

Quick Count Dijadikan Rujukan, KPU Sumut Merasa Tidak Dihargai
Khairul Ikhwan - detikNews

Medan - Para calon gubernur (cagub) menjadikan hasil hitung cepat atau quick count sebagai rujukan untuk menentukan pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut). Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut kesal dan merasa tidak dihargai.

Kekesalan ini disampaikan Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution. Dia merasa, apa yang disajikan lembaga survei seolah sudah menjadi kebenaran hasil, padahal tidak begitu, dan hasilnya bisa jadi tidak seperti itu.

“Pemenang Pilkada ditentukan oleh hasil rekapitulasi suara dari seluruh Tempat Pemungutan Suara. Bukan oleh hasil survei,” kata Irham kepada wartawan di Kantor KPU Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Kamis (7/3/2013) sore.

Kekesalan KPU Sumut muncul, karena ada kesan sudah ada calon gubernur yang terpilih sebab diunggulkan dalam survei. Padahal sebenarnya persentase itu merujuk kepada hasil hitung suara di sebagian kecil TPS. Umumnya lembaga survei mengambil sampel antara 300 hingga 350 TPS, padahal di Sumut pada Pilgub ini ada 26.443 TPS.

Calon yang merasa sudah menang, kemudian memberikan pidato kemenangan (victory speech) dan kemudian ada cagub yang memberikan selamat, atau dengan kata lain mengakui kekalahan. Padahal KPU belum mengumumkan apapun sebab penghitungan suara masih dasar sekali, di level TPS. Masih ada tahapan di PPS, PPK hinga KPU kabupaten dan kota, sebelum akhirnya di tingkat KPU Provinsi.

“Kerja keras kita selama delapan bulan seolah tidak dihargai, dengan kerja lembaga yang hanya 24 jam,” tukas Irham Buana.

Jadi ceritanya, pada Kamis sore, sekitar dua jam setelah masa pencoblosan TPS ditutup pukul 13.00 WIB, dua lembaga survei Indo Barometer dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sudah mengumumkan hasil hitung cepat melalui televisi nasional. Hasilnya Gatot unggul dengan perolehan suara di atas 30 persen, atau menang satu putaran.

Gatot lantas memberikan pidato, menyambut kemenangan versi hitung cepat itu dengan memberikan pidato yang turut disiarkan kedua televisi itu juga, Metro TV dan TV One. Tak lama kemudian, dua cagub menyampaikan ucapan selamat kepada Gatot, yakni Gus Irawan Pasaribu, dan Chairuman Harahap.

Inilah yang membuat kesal itu. Seolah semuanya sudah selesai, padahal proses formal masih belum bergerak terlalu jauh, belum ada pengumuman resmi dari KPU. Pengumuman hasil baru akan dilakukan pada 14 Maret mendatang. Resmi, angkanya pasti dan bisa digugat secara hukum.

Spoiler for Sumber:


Lagian si Gatot ya aneh-aneh aja, baru juga menang quick count, sudah pidato kemenangan segala. Ini namanya jumawa dan terkesan mendahului kehendak Allah SWT. Pidato itu jelas merupakan penggiringan opini bahwa kalo sampai Pilgub Sumut 2 putaran maka pasti ada KECURANGAN emoticon-Cape deeehh

Sabar aja dulu, nunggu pleno KPUD Sumut. Bagi yang nggak terima, silakan menggugat ke MK.

Bagi orang buta warna yang nyuruh orang LEGOWO, jangan ngemeng loe emoticon-babi, tunjukan sini: pasal mana yang melarang orang menggugat ke MK? emoticon-fuck
0
5.5K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan