STOCKHOLM - Perempuan yang tergabung dalam Partai Komunis Iran di Swedia, mulai meniru cara aktivis FEMEN dalam berunjuk rasa. Mereka menentang aturan pemakaian jilbab di negaranya dengan bertelanjang dada.

Anggota Partai Komunis Iran dan Organisasi Anti-kekersaan terhadap Perempuan menggelar demonstrasi di Stockholm, Swedia. Demonstrasi itu didedikasikan untuk Hari Perempuan Internasional yang dirayakan pada 8 Maret mendatang.

Perempuan-perempuan Negeri Persia itu bertelanjang dada dan membuat tulisan di badannya sendiri. Tulisan itu menyebutkan, "Ketanpa busanaan saya adalah protes saya" dan "Tidak untuk Jilbab." Demikian, seperti diberitakan Russia Today, Senin (4/3/2013).

Foto-foto demonstran itu muncul di situs resmi FEMEN. Mereka pun mengkampanyekan agenda kontroversial anti-Islam. Mereka mengatakan, perempuan akan menang dalam pergelutannya melawan Islam.

Aktivis FEMEN memang terkenal dengan aksi demonstrasi telanjang dadanya di setiap forum-forum internasional. Belakangan ini mereka juga memprotes mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dengan bertelanjang dada.

Di Swedia, mereka justru berkolaborasi dengan aktivis Mesir Alia Al-Mahdi. Mereka memprotes konstitusi yang dirancang fraksi Ikhwanul Muslimin Mesir dengan bertelanjang dada di depan kantor Kedubes Mesir.

[URL="http://international.okezone.com/read/2013/03/04/414/770516/protes-jilbab-fraksi-komunis-iran-demo-tanpa busana-di-swedia"]sbr[/URL]

wouww kk wouww