semoga tidak ada unsur
atau misalkan
atau bahkan
bagi yang mendukung acara boleh di bantu dengan

karena acara ini diselenggarakan dengan rasa dan didukung oleh

Abhishekamemiliki arti sebagai kegiatan puja bhakti yang diresmikan, pelantikan, peresmian, pemberkahan, ataupun pemercikan air suci (lebih dikenal dengan sebutan blessing). Buddha Abhisheka sebenarnya memiliki arti sebagai sebuah upacara atau puja bakti yang sakral yang diadakan dengan tujuan memberikan pemberkahan kepada patung-patung Sang Buddha.
Sejarah singkat Buddha Abhisheka menurut kitab Mahavamsa

Dahulu kala untuk menghormati ajaran Sang Buddha, Raja Asoka (304-232 SM) mendirikan 84.000 buah vihara. Pada hari ketujuh setelah menerima surat-surat yang menyatakan bahwa semua vihara itu sudah selesai dibangun, Raja Asoka melakukan peresmian (abhiseka atau abhisheka) serentak dalam bentuk festival di seluruh kerajaannya secara besar-besaran. Perintah Raja Asoka:” Vihara-vihara di desa dan jalan-jalan harus dihias. Di semua vihara dana yang mewah harus diberikan kepada Sangha, menurut waktu dan kemampuan para pemberinya.... Semua orang harus menjalani kewajiban-kewajiban hari uposatha dan mendengarkan ceramah agama serta memberikan berbagai jenis dana pada hari yang sama.”

Seiring perkembangan jaman upacara ini dijadikan sebuah upacara pemberkahan terhadap patung-patung baru dan semua yang akan disakralkan, baik yang akan di letakan didalam sebuah vihara ataupun nantinya di peruntukan bagi altar di rumah, tempat usaha,ataupun cetiya. Tradisi pemberkahan patung ini hanya boleh di lakukan pada vihara-vihara karena kesakralan upacara dan hanya dapat diadakan oleh para bhikkhu sangha. Upacara Buddha Bhiseka sangat terkenal di Thailand, dimana merupakan salah satu negara dengan umat Buddha terbesar di dunia. Di Thailand upacara ini lebih sering disebut dengan "Buddhabhiseka" atau "Puttapisek" atau “Chalong” atau “Somphot” (Phiti Chalong / Phiti Somphot) yang memiliki arti perberkatan atau pemberkahan. Sebutan-sebutan tersebut telah ada sejak masa lampau dan masih dipakai di Negara Thailand. Upacara ini di anggap sakral dan formal sehingga tidak semua orang dapat ikut, dan pembacaan doa akan di lakukan oleh para bhikkhu sangha yang di undang ataupun hadir dalam upacara tersebut.

Selama upacara ini, bhikkhu sangha membacakan biografi Sang Buddha secara hikmat dan tulus serta secara bergantian selama berjam-jam untuk kesejahteraan dan kebahagiaan semua makhluk hidup.

Upacara pemberkahan ini merupakan sebuah acara yang mengingatkan kita betapa berjasanya Sang Buddha yang telah mengajarkan kita jalan kebenaran, maka dari itu upacara ini selalu di lakukan secara besar-besaran dan di sakralkan.
museumbuddhisindonesia.com

nah ini pertanyaan yang selalu muncul, karena pada upacara ini akan di hadiri oleh lebih dari 40 Luang Phor dari Thailand (beberapa sudah sangat terkenal di indonesia dan sebagian besar LP dari hutan dan sudah sangat senior) tidak hanya itu karena yang dari Indonesia juga akan turut hadir untuk melakukan blessing selama upacara.




yang akan diblessing merupakan amulet yang di cetak khusus dan sangat terbatas dan hanya akan ada pada upacara ini. untuk informasi bisa cek di TKP.

untuk yang mau tahu perkembangan LP mana saja yang akan hadir pada upacara dan amulet yang akan di blessing
sumber.

caranya gampang banget karena panitia membuka sistem pemesanan sebelum upacara dilakukan. hal ini di karenakan jumlah yang sangat terbatas.

semua amulet yang di buat dengan khusus (seperti yang sudah di jelaskan diatas) dan tidak mungkin akan pernah di buat lagi.

tentu saja boleh dan sangat boleh karena kapan lagi bisa melakukan blessing ulang amulet dan di blessing oleh begitu banyak Luang Phor sekaligus.

ada beberapa syarat.
1. amulet atau benda yang akan diikut sertakan dalam blessing harus dimasukan kotak blessing yang telah di siapkan.lihat disini
2. waktunya sangat terbatas jadi segera hubungi panitia upacara.

BANK BCA
342 336 7888
atas nama
YAYASAN PELESTARI BUDAYA BUDDHIS BAKTI VIJJANO INDONESIA