Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

linkcodeAvatar border
TS
linkcode
Wiranto Soroti Lemahnya Kepemimpinan di Indonesia


JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto menyoroti lemahnya kepemimpinan di negara ini, yang berakibat kedaulatan sebagai bangsa bocor atau terabaikan.

"Kedaulatan kita bocor, SDA kita bocor, hanya sedikit yang dinikmati rakyat. Garam masih impor, jagung, kedelai, daging, bahkan beras kita impor. Kedaulatan pangan kita sebagai negara telah jebol," kata Wiranto saat memberikan ceramah di acara Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah dengan tema 'Menegakkan Kedaulatan Negara' di Kantor PP Muhammadiyah, Kamis malam (28/2/2013).

Wiranto menilai orang-orang yang duduk sebagai pemimpin di pemerintahan ini, harus bertanggungjawab. Mereka itu, kata dia, sudah diberikan mandat dan amanat sebagai pengelola dan penyelenggara pemerintaan.

"Pemimpin itu mendapat mandat rakyat dan amanat dari Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan. Pemimpin sesuai isi proklamasi kan sudah atasnamakan Indonesia. Harus bertanggungjawab pertahankan kedaulatan itu," tandasnya.

Sayangnya, lanjut Wiranto, pemimpin yang sekarang ada, kebanyakan sudah bermetamorfosa menjadi pembesar.

"Apa bedanya? Kalau pembesar maunya dilayani rakyat, kalau pemimpin itukan mengabdi pada rakyat karena pemimpin diangkat rakyat dan diberikan mandat untuk mengayomi. Kalau pemimpin menjadikan jabatan hanya instrumen untuk pengabdian. Kalau pembesar menjadikan jabatan alat untuk dieksploitir sebesar-besarnya," terangnya.

Karena banyaknya pemimpin yang bermental pembesar itulah, sambung Wiranto, bangsa ini punya persoalan dalam hal kedaulatan di berbagai bidang.
"Problem kedaulatan Negara adalah persoalan nasional, dan persoalannya adalah karena pemimpin yang menempatkan diri sebagai pembesar," tegasnya.

Kedaulatan negara saat ini memang jauh menurun. Ini bisa dilihat dari hampir berbagai sendi kehidupan berbangsa tanpa disadari sudah dikuasai oleh asing.

"Ini harusnya tidak perlu terjadi kalau pengelola negeri kita benar-benar fokus untuk mensejahterakan masyarakat kita," tukasnya.

Dalam acara tersebut hadir juga Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Fuad Bawazier, Hatta Taliwang, dan Saleh Husin.


SUMBER

kira-kira bapak bisa benerin indonesia ini gk pak..??
emoticon-Matabeloemoticon-Matabelo
0
1.1K
10
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan