JAKARTA - Menjelang perhelatan Pemilu 2014 sejumlah tokoh digadang-gadang pantas untuk maju sebagai calon presiden pada periode mendatang. Sejumlah nama seperti Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, dan Jusuf Kalla masih menjadi favorit.

Lembaga survei National Leadership Center (NLC) dan lembaga riset internasional Taylor Nelson Sofres (TNC) menempatkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto di urutan pertama dengan suara 35 persen diikuti Megawati Soekarnoputri 20 persen dan Jusuf Kalla dengan 12 persen.

Presiden Direktur NLC, Taufik Bahaudin mengatakan, selain nama yang menempati tiga besar tersebut, adapula nama Aburizal Bakrie diurutan keempat (7 persen), Wiranto (4 persen), Sri Sultan Hamengkubuwono X (4 persen), Dahlan Iskan (4 persen), Hatta Rajasa (2 persen), Mahfud MD (2 persen), Ani Yudhoyono dan Sri Mulyani masing-masing satu persen.

"Satu hal penting ditemukan dalam survei ini memperlihatkan masyarakat umumnya memiliki pandangan yang optimistis mengenai kondisi masa depan Indonesia," ujar Taufik dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Dia menjelaskan, hasil polling ini juga memperlihatkan kecenderungan masyarakat terhadap pilihan partai politik dimana Partai Gerindra, PDIP, Golkar, Demokrat, dan PPP secara beruntun menjadi lima parpol terunggul.

Survei NLC dan TNC Indonesia mencatat, 26 persen memilih Gerindra, PDIP (25 persen), Golkar (18 persen), Demokrat (8 persen), PPP (3 persen), PKS dan NasDem masing-masing tiga persen, dua persen lainnya masing-masing ke PKB, PAN, dan Hanura.

Dia menambahkan, di 2014 nanti jika tidak ada perubahan besar menjelang Pemilu 2014, Gerindra bisa menjadi partai baru yang paling populer diikuti Partai Golkar.

"Untuk saat ini, hanya Gerindra, PDIP, dan Golkar yang memiliki basis pemilih cukup kuat dan berpotensi untuk memenangkan lebih dari 20 persen kursi di parlemen. Saat ini Prabowo memiliki peluang terpilih tertinggi dibanding dengan sepuluh calon populer lainnya," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Taylor Nelson Sofres (TNS), Yati Zen mengatakan, survei ini dilakukan secara tatap muka komposisi 49-51 persen, mempunyai KTP Indonesia dengan umum 17 tahun keatas.

Komposisi usia yakni 17-24 tahun sebesar 21 persen, 25-39 tahun (39 persen), dan di 40 tahun ke atas sebesar 40 persen. Para responden tersebut tersebar 45 persen di urban atau perkotaan dan 55 persen di rural (pedesaan).

"Poling ini dilakukan pada 14-19 Januari 2013 dengan tingkat kesalahan yang dapat diterima (margin of error adalah kurang dari 4 persen," pungkasnya

Survei polling ini dilakukan pada pertengahan Januari 2013 dan digelar secara acak terhadap 2.020 responden calon pemilih, dan menjangkau daerah-daerah perkotaan dan pedesaan meliputi 31 provinsi di Indonesia.

TNS Indonesia sendiri merupakan lembaga riset dengan pengalaman 30 tahun di bidang penelitian, pemasaran, dan jajak pendapat di Indonesia.

sumber

mantap.. masyarakat indonesia rindu sosok yang tegas dalam berbagai hal, dan prabowo lah sosok yang tegas yang di rindukan masyarakat..