Jakarta - Dorongan agar Anas Urbaningrum menepati janjinya untuk digantung di Monas menyeruak seiring ditetapkannya Ketua Umum Partai Demokrat tersebut sebagai tersangka korupsi Hambalang oleh KPK. Namun janji Anas itu diartikan bahwa dia tidak bersalah. Loh kok?

"Itu justru sebuah keyakinan bahwa beliau tidak terlibat. Ini masalah politik yang berbalut hukum, bahwa ada orang-orang di partainya yang ingin menggusur Anas. Kalau orang-orang masih sedikit kotor, nggak mungkin kan dia berani ngomong seperti itu," ujar Abdul Cholik, teman Anas di HMI, di rumah Anas, Jl Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (23/2/2013).

Menurut Abdul, orang-orang ingin menggusur Anas karena terkait konflik di PD. Namun menurutnya, Anas menjalankan roda di PD secara profesional.

Abdul tidak percaya jika Anas terlibat korupsi Hambalang. Pemberian mobil Harrier untuk Anas dinilai bukan gratifikasi.

"Pengacara sudah memberi tahu. Saya sudah kenal lama banget ya nggak percayalah. Saya dulu bareng sama Anas di HMI tahun 1997-1999. Kalau saya di Solo," bebernya.

Karena itu dia berpesan agar Anas tegar dalam menghadapi kasus tersebut. Menurut Abdul, dalam politik, kasus hukum Anas masalah biasa.

"Dia (Anas) baik, akrab sama teman, perhatian juga tidak menciptakan musuh dan tidak gampang berkonflik dengan orang lain. Nggak banyak tingkahlah," katanya.

[url]http://news.detik..com/read/2013/02/23/112311/2177674/10/anas-berani-ngomong-gantung-di-monas-bukti-dia-tak-bersalah[/url]

Bang Cholik, emang bareng Bang Anas 24 jam sehari? 7 hari seminggu? 12 bulan setahun?......Istrinya aja kagak......Hanya 2 pihak yang tau pasti apa Bang Anas bersalah atau tidak......yaitu Bang Anasnya sendiri dan Tuhan.....