Teringat masa kanak-kanak, saat masa-masa asyiknya untuk menghabiskan waktu dengan bermain. Baik bermain sambil belajar, maupun bermain hanya sekadar membiarkan waktu terlewatkan dengan begitu saja. pada masa kehidupan tersebut seoarang anak belum mampu mengorientasikan hidupnya untuk kehidupan dewasanya nanti dengan pasti. Rasa imajinasi yang tinggi lebih mendominasi atas apa yang terlintas dalam pikiran mereka. Dan dari berbagai macam informasi yang masuk pada diri mereka, membentuk segala apa yang mereka imajinasikan.
Tatkala seorang anak ditanya oleh gurunya tentang cita-cita hidup, anak itupun menjawabnya sebagaimana apa yang telah diimajinasikan dalam pikirannya setelah penerimaan informasi dari luar. Tapi, adakalanya sebagian anak yang kurang menerima informasi dari sekitarnya akan kebingungan menjawab pertanyaan tersebut. Bahkan menyatakan tidak tahu tentang apa yang dicita-citakannya.

Berangkat dari hal di atas, perlu kita ketahui bahwa dengan mempunyai cita-cita, hidup akan menjadi lebih terarah, mempunyai orientasi yang jelas, dan terangkai ada tujuan. Seorang anak tadi mungkin menjawab pertanyaan gurunya itu secara asal, tapi hal tersebut lebih baik dari pada tidak mempunyai cita-cita sama sekali. Karena orang yang tidak mempunyai cita-cita, dan tidak mempunyai mimpi cenderung menjalani hidupnya asal-asalan. Sampai ada sebagian orang yang mengatakan; “saya mah hidupnya mengalir saja, deh” mengalir bagaimana? Tidak jelas. Coba, jadikan diri kita sebagai seorang visioner, seseorang yang mempunyai visi hidup ke depan dengan jelas. Lakukan pemetaan dan rencana hidup yang rapi, demi masa depan yang cemerlang.

Jangan dulu menghiraukan pernyataan-pernyataan yang dapat membuat kita menjadi patah arang. “you’ll never know ‘till you have tried”. Yakinlah semuanya dahulu, urusan gagal mah belakangan. Yang penting ada usaha, ada proses perbaikan. Kalau kita melirik para ilmuwan yang dapat melahirkan berbagai penemuan, merekapun tidak terlepas dari yang namanya kegagalan. Lebih dekat lagi, sewaktu kita dulu ingin bisa naik sepeda, apakah kita langsung menaikinya dengan lancar dan bisa melaju kencang? Tidak. Kita belajar dulu, kita menjalani proses perbaikan sehingga kita bisa.

Begitupun cita-cita, mimpi yang kita kejar tidak semudah kita meraihnya dan tidak segampang layaknya membalikkan telapak tangan. Jarak yang jauh dan jalan yang panjang, mesti kita tempuh untuk tiba di ranah keindahan yang didambakan. Ingat, perlu diketahui bahwa setiap langkah dan usaha yang kita lakukan untuk menggapai cita-cita, sungguh bernilai apresiasi yang tinggi. Baik di mata Allah SWT., maupun dalam pandangan sesama manusia. Dan terlepas dari berbagai pelajaran yang akan kita dapatkan pula, ada pahala yang meyakinkan dan memotivasi kita bahwa segala usaha pencapaian kita adalah tidak sia-sia. Jadi, tetaplah bersungguh-sungguh menatap impian.جد وجد من
Dan sepenggal lirik lagu ost. Sang Pemimpi yang dibawakan oleh NineBall, kiranya dapatlah membuat kita terhibur dalam meraih impian.

Tahan lelah terdiam gerah
Menghadapi makna kehidupan
Ranah indah jauh di sana
Seakan itu tak ‘kan terulang
Biar cahaya terang menyinari ruang mimpi, mimpi..

Tersenyumlah dalam langkah
Bulatkan hati demi mimpi
Jangan pernah asa lelah
Mengejar mimpi yang kita nanti

Tetaplah berdiri…