.abu.saifAvatar border
TS
.abu.saif
[Pakde Jokowi Mungkin Lupa] Benarkah Jokowi Tak Tahu Ortus Group?
inilah..com, Jakarta – Berita Ortus Group akan masuk ke proyek monorel di DKI Jakarta terkesan heboh dan membuat kaget banyak kalangan. Kaget, karena kehadirannya melalui PT Jakarta Monorail (PT JM) terpaksa menggeser Hadji Kalla Group yang sebelumnya dianggap paling berpeluang menangani proyek ini.

Yang tak kalah mengherankan adalah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang mengaku tidak tahu keberadaan Ortus Group tersebut. Padahal Ortus Group adalah perusahaan yang akan membeli saham PT JM hingga 90%. Perusahaan ini pula yang menyatakan komitmennya untuk mengucurkan berpapapun dana yang dibutuhkannya.

"Saya enggak tahu. Saya belum pelajari profil perusahaannya kok minta komentarnya. Kalau sudah masuk resmi tertulis, Ortus siapa, profile seperti apa, siap apa enggak kalau sisi keuangannya. Semua dicek. Baru saya putusin," katanya di Balaikota, Rabu (13/2/2013).

Tentu sangat mengherankan jika Jokowi mengaku tidak tahu siapa Ortus itu. Sebab, pemiliknya, yakni Edward Soeryadjaya adalah penyokong utama Jokowi-Ahok dalam Pilkada 2012. Publik tahu persis kemenangan Jokowi ini antara lain didukung oleh pendanaan dari Hasjim Djojohadikusumo, Prabowo Subianto, Edward Soeryadjaya dan, Djan Farizd cs. Bahkan, Edward dikabarkan menggelontorkan hingga puluhan miliar untuk Jokowi-Ahok.

Di saat Pilkada, Ortus Group terbilang sangat aktif dalam upaya memenangkan Jokowi ketika Pilkada berlangsung. Bahkan Direktur Bisnis Ortus Group, Banyu Biru Djarot terlihat aktif dalam kampanye Jokowi. Ia juga kerap memakai kemeja kotak-kotak merah dan terlihat dekat dengan Jokowi, seperti terlihat pada foto yang dia unggah di Twitter milik @banyubiru_.

Dalam foto itu, Banyu Biru Djarot berfoto berdua dengan Jokowi yang tengah tersenyum. “Alhirnya kita menang mas Jokowi! Selamat datang Jakarta baru. Merdeka!” ujar Banyu dalam tweet-nya ketika Jokowi memenangkan Pilkada DKI lalu.

Jokowi seharusnya tahu siapa Banyu biru yang merupakan pimpinan Ortus Group. Apalagi, terang-terangan Banyu Biru Djarot menyebut kata “kita” dalam tweet-nya itu. Kita berarti dia dan Jokowi.

Selain itu, bagi sebagian kalangan, masuknya Ortus Group itu tidaklah mengherankan. Sebab, perusahaan ini telah sejak lama mengincar proyek monorel di DKI. Ortus Group merupakan perusahaan investasi dan asset management yang telah menghimpun dana sebesar US$1 miliar.

Juru bicara PT Jakarta Monorail, Bovanantoo menyebutkan bahwa sebetulnya Ortus Group sudah lama ingin masuk ke dalam proyek ini, namun nama dari Ortus Group sendiri memang tidak menonjol sama sekali.

Pernyataan Bovanantoo menegaskan bahwa keinginan Ortus untuk masuk ke monorel tidaklah tiba-tiba. Ini pula yang mungkin menjelaskan mengapa pemilik Ortus Group, Edward Soeryadjaya bersedia menjadi penyokong Jokowi-Ahok di Pilkada September lalu

[url]http://metropolitan.inilah..com/read/detail/1957694/jokowi-saya-belum-tahu-profil-ortus-group#.USxc_GdRz9Y[/url]

=======================================================

kan ada Istilah KKN = Korupsi Kolusi dan Nepotisme

Korupsi sih mungkin belum, tapo kalau Kolusi....?

Kalau sudah jadi, proyek swasta bakal disubsidi pemerintah hampir 30.000/tiket-nya. Mantab emoticon-Big Grin

Quote:
Diubah oleh .abu.saif 27-02-2013 07:46
0
13.1K
151
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan