"5 Menit Sebelum Tayang" Raih Penghargaan Komik Jepang
TS
fuchu.gold
"5 Menit Sebelum Tayang" Raih Penghargaan Komik Jepang
THREAD ANTI
Quote:
TOKYO, KOMPAS.com -- Komik buatan anak bangsa meraih Silver Award dalam International Manga Awards yang diselenggarakan untuk keenam kalinya. Komik 5 Menit Sebelum Tayang berhasil menyisihkan 244 karya pesaing dari 38 negara.
Komik karya Muhammad Fathanatul Haq dan Ockto Baringbing itu merupakan salah satu dari tiga pemenang Silver Awards, seperti dikutip dari rilis Kementerian Luar Negeri Jepang. Kemenangan ini disambut gembira oleh Muhammad Fathanatul Haq, ilustrator 5 Menit Sebelum Tayang.
"Sebagai penggambar saya senang sekali, tapi sebagai pembuat cerita, saya iri dengan Ockto yang bisa bikin cerita seperti itu," kata dia lewat pesan singkat pada ANTARA News, Sabtu (2/2/2013) malam.
5 Menit Sebelum Tayang mengisahkan liku-liku Budi, editor stasiun televisi, dalam menghadapi dunia pertelevisian Indonesia.
International Manga Awards, yang diadakan sejak Mei 2007 oleh pemerintah Jepang, dibuat untuk memberi penghargaan kepada para komikus asing yang telah berkontribusi dalam mempromosikan manga di luar Jepang. Indonesia merupakan negara ketiga yang mengirim peserta terbanyak tahun ini dengan 21 aplikasi. Peserta terbanyak berasal dari Thailand dengan 47 karya, diikuti Taiwan dengan 36 karya.
Upacara penganugerahan penghargaan bagi para pemenang Gold Award dan Silver Awards akan dilaksanakan di Tokyo pada 8 Februari mendatang.
Pemenang Gold Award adalah Kosin Jeenseekong dengan Listening to the Bell dari Thailand. Sementara itu, dua peraih Silver Awards lainnya adalah Melon Seed School Vol. 3 karya Ittiwat Suriyamart dari Thailand dan Floating Flower karya Yao Wei dari China
Kisah keseharian seorang editor stasiun televisi yang idealis bernama Budi dan kawan-kawannya dalam menghadapi pahit gertirnya bekerja di dunia pertelevisian dengan setting Jakarta, bagaimana mereka menghadapi berbagai kasus dan belajar untuk menjadi seorang profesional
Budi adalah seorang editor di sebuah stasiun televisi swasta, MoTV. Dia menghadapi dilema karena terus menerus kena omel atasannya, dan sempat berpikir untuk keluar dari pekerjaannya karena sudah tidak tahan lagi. Sementara Arum adalah seorang reporter berita pemula, di awal pekerjaannya dia ketiduran saat mengejar berita. Bagaimana nasib kedua orang tersebut akhirnya? Sebuah kisah keseharian dari para pekerja stasiun televisi, bagaimana mereka menghadapi pahit getirnya bekerja di dunia pertelevisian di ibukota, dan belajar untuk menjadi profesional di bidangnya
Spoiler for PROFIL ARTIS:
Matto adalah nama pena dari muhammad fathanatul haq pemberian hiro sensei (guru les bahasa jepang yang diikuti matto tidak kurang dari sebulan dan hanya 4 kali pertemuan dan mengakibatkan ketidaktahumenahuan dengan bahasa jepang). bercita-cita menjadi komikus sejak smp dan membentuk lesehan studio setelah lulus SMSR. kalau makan dua kali sehari, kalau lapar goresan penanya gemetar. semoga asupan gizinya bisa mencukupi karena membuat komik.
Spoiler for PENULIS:
Go King adalah penulis komik yang lahir dan tinggal di Indonesia dan bercita-cita untuk dapat menjadi bagian dari kebangkitan kembali komik Indonesia.