Saat ini rumah dibuat oleh tim konstruksi dan dapat menghabiskan waktu berbulan-bulan, bahkan tahunan kalau uang gak cukup

Di masa mendatang rumah bisa dibangun dalam waktu satu hari dengan teknologi robot. Dr. Behrokh Khoshnevis dari University of Southern California saat ini sedang mengembangkan sebuah sistem yang disebut Contour Crafting, sebuah sistemyang menggunakan material yang mirip dengan semen cor yang disaring lapisan per-lapisan dengan sistem crane dari atas. (Dr. Behrokh Khoshnevis/ Contour Crafting)

Konsep The Incredible Edible House (rumah yang bisa dimakan) membawa desain "green living" ke tingkat yang berbeda. Terbuat dari tiga lapisan yang disusun sedemikian rupa. Turbin angin, jendela kecil yang dapat menyesuaikan diri dengan sinar matahari dan kemampuan mengumpulkan air hujan sekaligus menjadi solusi untuk memanaskan dan mendinginkan rumah serta menghasilkan energi terbarukan. Kulit hidroponis menjadi lapisan terluar dan bertindak sebagai kebun makanan vertikal. (Rios Clementi Hale Studios)

Banyak yang mempercayai jika "global warming" akan mengakibatkan banjir hebat di masa mendatang. Bersiap diri adalah hal yang disiapkan oleh Arkki, sebuah kapal pesiar yang dilapisi dengan photovoltaic cells yang dapat menyediakan energi dan disimpan dalam bateri dibawah kapal ini yang nantinya. Tempat tinggal seperti pada umumnya kapal pesiar yang anda bayangkan. (Jane Leppänen Design)

Pulau Burung didesain sedemikian rupa agar dapat memenuhi standarisasi tentang rumah zero-energy dari US LEED. Diciptakan khusus untuk lingkungan yang panas dan lembab seperti di Kuala Lumpur, rumah ini mengambil keuntungan dari tingginya curah hujan dan disimpan dalam tandon yang ada disekitar rumah. Bahan rumah ini menggunakan bahan yang mirim dengan kain disekelilingnya dan sebagain tembus pandang, agar memberikan kesan teduh dan masih dapat ditembus sinar matahari. (Graft Lab)

Daripada membangung gedung "hijau" yang kemungkinan besar akan mengeluarkan banyak uang karena harus di-retrofit sedemikian rupa agar lebih ramah terhadap lingkungan, LAVA (Laboratory for Visionary Architecture) mendapatkan ide aneh: menutup bagian luar gedung dengan kulit. Kulit tersebut terbuat dari tekstil komposit yang dapat ditarik mengelilingi gedung untuk menciptakan semacam microclimate dengan photovoltaic cell yang mehasilkan energi dan sistem penghimpun air hujan. Kulit tersebut juga merupakan area "cerdas" untuk media. ( LAVA )

Rumah hijau ini, sebuah rumah modular yang terpisah, dijual di sebuah tempat di Gabriola Island, BC, terdiri dari material yang di recycle dan sustainable juga. Bagian eksteriornya dibuat dari baja dan kayu cedar. Juga dilengkapi dengan fitur hemat-energi termasuk perkakas didalamnya, serta sistem pemanas air yang efisiensinya mencapai 95 persen. (Designer – Kanau Uyeyama, Architect)

Rumah pasang ini didesain agar mudah ditransportasi, satu per-satu, dengan trailer traktor dan mudah dirangkat dimanapun yang anda inginkan. Lantai terbuat dari bambu, panel photovoltaic, dan atap "hijau" yang didesain untuk menangkap air hujan dan ditumbuhin tumbuhan sayur-sayuran. (Miso Soup Design)

Terbuat dari plastik yang di recycle dari botol PET (polyethylene terephthalate), jenis plastik yang sering digunakan untuk membungkus makanan, botol dan lain-lain. Rumah yang dapat dibongkar ini langsung dikirim ke lokasi perumahan, dimana temboknya dapat diisi dengan air. Dapat digunakan oleh penghuni sekaligus membuat rumah dingin dengan menyerap panas yang ada. Plastik tersebut dapat di custom untuk mendapatkan tingkat transparansi yang berbeda-beda. (LAVA)

"MercuryHouseOne" sebuah "mobile living unit" atau tempat hidup yang bisa mobile, kali pertama diperkenalkan di Venice Art Bienniale beberapa tahun yang lalu. Desainnya yang kompak dan material yang ringan membuatnya mudah dipindah-pindah. (Architecture and Vision )