http://img.iyaa.com/iii/resize/672x4...552933_jpg.png

JAKARTA - Terhitung mulai hari ini, Senin (1/10) seluruh bandara yang berada dalam pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) akan menerapkan pola penyatuan pembayaran tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau airport tax ke dalam tiket (passenger service charge/PSC on ticket).

Sebagai langkah awal, kebijakan itu diberlakukan terbatas hanya kepada pelanggan maskapai Garuda Indonesia yang melakukan penerbangan pada rute domestik.

"Penerapan untuk rute penerbangan internasional maupun pada maskapai selain Garuda akan dilakukan kemudian menyusul kesiapan dari maskapai masing-masing," kata Tri S Sunoko, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, akhir pekan.

Penerapan kebijakan baru itu akan tetap dilakukan meskipun asosiasi maskapai internasional, IATA (International Air Transport Association), belum dapat menerbitkan kode reservasi yang biasa disebut dengan IATA Reservation Codes pada Garuda Indonesia selaku anggotanya.

Karena itu, Garuda Indonesia memutuskan untuk menggunakan kode tersendiri bagi seluruh pelanggannya yang akan dikenai PSC on ticket.

Meski IATA belum mengeluarkan kode reservasi, hal tersebut tidak akan menjadi kendala dalam penerapan penarikan dana PSC oleh Garuda Indonesia kepada pengguna jasa bandara yang dikelola Angkasa Pura II.

Hal tersebut mengingat IATA Reservation Codes dapat tidak digunakan pada penerbangan domestik di Indonesia, tapi untuk kebutuhan penarikan pada proses reservasi rute penerbangan internasional.

"Kode reservasi IATA dapat digunakan setelah organisasi itu menerbitkan. Tujuannya untuk penyeragaman ketika seluruh maskapai sudah merata menerapkan PSC on ticket, khususnya maskapai asing pada penerbangan internasional," imbuh Tri Sunoko.

sumber : KLIK