Jakarta - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Handaka Santosa mengungkapkan bahwa pengelola mal di Jakarta sangat ingin sekali menaikan tarif parkir hingga Rp 5.000 per jam, namun belum berani.

"Kami inginnya sih tarif parkir itu langsung naik Rp 5.000 per jam khusus untuk mobil," kata Handaka ketika ditemui detikFinance, Selasa (5/2/2013).

Dikatakan Handaka, hal tersebut secara hukum boleh dilakukan dan tentunya pasti diizinkan oleh Pemda DKI Jakarta pasalnya sudah ada dalam Perda 120 Tahun 2012.

"Dalam Perda 120 Tahun 2012 kan ditentukan tarif parkir itu antara Rp 3.000-Rp 5.000 per jam untuk mobil, jadi kalau kita memikirkan secara komersil tentunya ingin sekali menaikan tarif parkir hingga Rp 5.000 per jam," ucap Handaka.

Namun hal tersebut tentunya tidak akan dilakukan pengelola mal karena menyangkut kenyamanan konsumen.

"Tapi enggak mungkin kami berani menaikan tarif hingga Rp 5.000 per jam, ini tentunya akan menggangu kenyamanan para konsumen yang datang ke mal," ucap Handaka.

Makanya tidak banyak mal yang tahun ini menaikan tarif parkir bahkan mungkin tidak lebih dari 15% dari jumlah total mal di DKI Jakarta.

"Itu pun yang berani naikan tarif parkir hanyya 15% dari total mal di Jakarta," ucap Handaka.

Namun sebenarnya, kenapa pengelola mal harus menaikan tarif parkir tidak lain karena banyaknya beban pengeluaran yang tahun ini tambah besar.

"Tahun ini Pajak PBB naik 50%, listrik naik 27,5%, dan yang paling berat adalah kenaikan UMP (upah Minimum Provinsi) yang naik tinggi. Kita kan harus bayar satpam, cleaning service yang dua kali shift, dan itu semua harus kita bayar sesuai UMP, dan tentunya salah satu untuk menutupi kenaikan UMP itu kita naikan tarif parkir," tandas Handaka.

[URL="http://finance.detik..com/read/2013/02/06/150441/2162783/4/pengelola-mal-jakarta-inginnya-tarif-parkir-rp-5000-jam?f9911023"]SUMBER[/URL]

ane yang gak punya kendaraan sih cuma bisa ngelus dada.. turut prihatin...