Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ediwwAvatar border
TS
ediww
Alasan mengapa kita sampai sekarang berjalan di sebelah kiri

Lama sebelum kita memiliki persenjataan modern seperti senapan, orang berperang menggunakan pedang dan kuda. Maka jika tidak kidal, kita akan menggantungkan pedang di sebelah kiri sehingga kita dapat menariknya dengan cepat menggunakan tangan kanan. Masalahnya dengan sarung pedang yang panjang dan menggelantung di sebelah kiri, satu-satunya cara naik ke punggung kuda adalah dengan bertumpu dengan kaki kiri kemudian memutar naik kaki kanan yang bebas ke punggung kuda. Kecuali kita pemain akrobatik yang mahir naik kuda dengan menghadap ke belakang. Berdasar pengalaman inilah, maka hingga sekarang orang naik kuda dari sebelah kiri.

Setelah naik kuda dan memacunya, kita akan tetap berjalan di sebelah kiri, karena siapa pun yang datang dari arah depan akan berada di sebelah kanan, dan jika yang datang itu ternyata musuh kita, maka dengan mudah kita akan mencabut pedang dengan tangan kanan kemudian menebasnya. Itu sebabnya penunggang kuda yang bijaksana selalu berjalan di sebelah kiri.

Kebiasaan berjalan di sebelah kiri kemudian didukung oleh para kusir kereta, dengan tujuan agar tidak bertabrakan dengan para penunggang kuda. Ketika belakangan kereta tanpa kuda muncul, beberapa negara meneruskan kebiasaan ini hingga sekarang.

Lalu mengapa di beberapa negara, para penduduk mengendarai mobil di sebelah kanan? Nah, jawabannya agak unik. Setelah penggunaan pedang hilang, sebagaimana busur dan anak panah, mulai hilang. Maka kebutuhan untuk berjalan di sebelah kiri menjadi tidak multak lagi. Orang bisa naik kuda dari sisi kanan, karena tidak lagi membawa pedang. Negara baru, seperti Amerika tidak lagi mau terikat pada tradisi yang sudah ada. Mereka segera berpindah ke sisi kanan, karena mereka yang tidak kidal tentu merasa lebih nyaman jika harus berjalan di sebelah kiri. Ada pandangan umum bahwa orang yang normal adalah tidak kidal, yang berjalan di sisi kiri hanyalah orang kidal dan artinya orang yang tidak normal. Akhirnya dengan cepat orang kidal merasa bahwa bersikeras melawan orang yang tidak kidal adalah tidak bijaksana. Hingga akhirnya muncul kebiasaan baru berjalan di sebelah kanan.

Semoga semua kawan-kawan menikmati tulisan saya. Salam.

Spoiler for Pesan Penutup:


Silahkan baca informasi menarik ini gan, saya sudah membuktikan
Diubah oleh ediww 17-01-2013 15:23
0
18.9K
589
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan