Pengangkatan pelatih (asal Argentina) Luis Manuel Blanco sebagai pelatih Timnas Indonesia yang baru menimbulkan polemik dalam tubuh PSSI yang dipimpin Djohar Arifin Husin.
Kamis (7/3/13) siang WIB, secara mendadak Djohar Arifin mengumumkan Blanco sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Padahal, Timnas masih mempekerjakan Nil Maizar sebagai pelatih kepala dan malam tadi WIB mendampingi Skuad Garuda melawan Irak di yang berakhir dengan kekalahan 0-1.
Lebih jauh, keputusan terkait Timnas Indonesia seharusnya diambil lewat rapat Komite Eksekutif PSSI, sementara anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus koordinator Timnas, Bob Hippy, justru terkejut dengan pengangkatan Blanco.
Dalam Statuta PSSI Artikel 87 J disebutkan bahwa penunjukan pelatih Timnas dan staf pelatih lainnya harus melalui rapat komite eksekutif.
Keputusan ini diduga dilatarbelakangi pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan presiden Argentina, Cristina Elizabeth Fernandez, pertengahan Januari lalu.
“Memang ada pembicaraan tentang peningkatan prestasi sepakbola antara kedua negara. Namun, saya tidak tahu sama sekali mengenai bagaimana posisi Blanco di PSSI dan Timnas,” kepada wartawan, Kamis (7/2/13), beberapa jam setelah pengumuman Blanco.
“Kami tak pernah menerima surat dari federasi sepakbola Argentina. Kalau mau tunjuk pelatih harus ada prosedurnya. Ini hanya sepihak saja. Saat ini saya juga belum bertemu dengan Blanco. Pertanyaannya, mau ditaruh di mana Blanco ini?” kata Bob.
Soal sikapnya yang melangkahi peraturan, Djohar menjawab, “Itu urusan kami dan ini semua demi Merah-Putih.”