Agustinus Worowuli, pria yang memanjat menara SUTET, di depan Jakarta Convention Centre, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, akhirnya turun pada Sabtu (2/2/2013) sore. Ia bertahan di menara itu selama tiga hari, tepatnya sejak Kamis (31/1/2013) lalu. Agustinus mau turun setelah dibujuk sejumlah anggota Komnas HAM.

Dia berharap agar Komnas HAM mau menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya sampai tuntas. Bila tuntutannya tidak dipenuhi, Agustinus mengancam akan melakukan aksi nekat lagi.

"Kalau ternyata Komnas HAM tidak bisa bersama-sama dengan tim lawyer kami untuk memperjuangkan itu, tidak menuntup kemungkinan, Monas saya akan panjat," kata Agustinus, Sabtu (2/2/2013).

Menurutnya, keputusan yang diambil untuk turun dari SUTET lantaran Komnas HAM menyatakan bersedia memediasi permasalahannya. "Saya enggak mungkin akan turun konyol gini. Lebih baik saya mati di sini, daripada mati di luar sana, ditangkap sama polisi di penjara saya enggak mau," ujar Agustinus.

"Saya cuma minta Komnas HAM dan DPR untuk mendesak pemerintah, yang ternyata setelah saya masuk penjara banyak pengalaman di sana. Pemerintah membangkang undang-undang. DPR yang buat undang-undang tapi justru pemerintah yang membangkang, kan aneh. Jadi rakyat kecil ini kena pembangkangan yang dilakukan oleh pemerintah," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Agustinus si pemanjat SUTET akhirnya bersedia untuk turun setelah upaya negosiasi yang dilakukan Komnas HAM selama hampir dua jam berhasil membujuknya. Ia berharap agar Komnas HAM mau memediasi permasalahan yang dihadapinya.