Peristiwa penggerebekan dan penangkapan terhadap Raffi Ahmad, Wanda Hamidah dan kawan-kawan oleh Badan Nasional Narkotika (BNN), Minggu (27/1) lalu terus diikuti sejumlah pihak, termasuk aktor senior Pong Harjatmo. Namun, Pong melihat kasus yang mendera rekan seprofesinya itu semata-mata hanya pengalihan isu.

"Ini hanya pengalihan isu saja, masa menyelesaikan masalah ini saja butuh waktu lama. Sekelas BNN harusnya kan menangkap bandar besar," ujarnya kepada merdeka.com di gedung BNN, Jakarta, Selasa (29/1).

Pria yang pernah membuat berita heboh dengan naik ke atap gedung DPR ini menambahkan, penggerebekan dilakukan setelah pengintaian selama tiga bulan merupakan tindakan yang sia-sia. Pasalnya, biaya yang dikeluarkan BNN dengan hasil penangkapan jauh dari seimbang.

"Sudah diintip 3 bulan tapi hasilnya kok cuma 2 linting ganja. Biaya buat ngintip tiga bulan, sama dua linting ganja hasilnya tidak seimbang," lanjutnya.

Dikatakan Pong, penemuan barang bukti menjadi tamparan sendiri bagi BNN. Sebab, BNN yang sebelumnya berhasil mengungkap kasus besar, tapi tidak bisa membuktikan barang bukti besar di rumah milik Raffi.

"Ini sama aja nampar muka sendiri, harusnya dari pengintaian tiga bulan bisa menemukan barang bukti yang besar juga bukan dua linting ganja. Kalau cuma dua linting ganja kenapa enggak geledahin seniman-seniman, dapat kok dua linting, tidak usah dana tiga bulan ngintip dengan hasil dua linting ganja," tegasnya.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional, melakukan penyergapan ke rumah Raffi Ahmad di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. BNN menangkap Raffi dan 16 orang temannya saat sedang melakukan pesta narkoba. Dalam penangkapan itu, BNN berhasil menemukan dua linting ganja dan 14 butir kapsul MDMA sejenis Ekstasi.

merdeka

waduh secara tersirat seniman-seniman pada memiliki ganja