Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

daffavivianAvatar border
TS
daffavivian
6 Alasan Madrid Bisa Geser Dominasi Barca
Musim lalu, Real Madrid berhasil mencetak sejarah baru di pentas domestik saat mengalahkan Barcelona dalam perebutan Trofi La Liga

Di musim 2011-12, Madrid memecahkan rekor dengan mencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah La Liga dan juga liga utama Eropa lainnya. Los Merengues juga finis dengan koleksi 100 poin, yang juga torehan sejarah baru di La Liga.

Cristiano Ronaldo mengalahkan rekor golnya sendiri pada musim sebelumnya. CR7 juga memecahkan beberapa rekor lain hingga membawa Madrid meraih trofi La Liga. Pada akhirnya, Los Blancos finis dengan selisih 9 poin dari Barcelona di peringkat kedua.

Bagaimana dengan musim ini, apakah Madrid mampu membangun era baru dengan mendominasi La Liga? Berikut kami paparkan beberapa alasan, lalu silahkan Agan berpikir siapa yang akan menjadi jawara La Liga musim depan.


1. Stabilitas.

Skuad Real Madrid saat ini masih cukup bagus untuk bisa mempertahankan trofi La Liga, mereka sudah membuktikannya di musim lalu. Kabar baiknya lagi, pemain inti Madrid masih akan bermain bersama di musim depan, ini yang akan menciptakan stabilitas dalam tim.

Usai memenangkan trofi La Liga musim lalu, beberapa pemain bintang Madrid memutuskan untuk bertahan. Gonzalo Higuain yang jarang diberi kesempatan menjadi starter menyatakan kesetiaannya untuk bertahan di Santiago Bernabeu. Ini menjamin jika musim depan, trio penyerang terbaik Eropa (Higuain, Benzema dan Ronaldo) masih akan bermain bersama, setidaknya untuk satu musim lagi.

Madrid kemungkinan besar akan kehilangan Kaka di lini tengah. Tetapi Luka Modric dikabarkan terus merapat, belum lagi mereka memiliki pengganti sepadan dalam diri Nuri Sahin. Jangan lupakan juga jika di bangku cadangan ada Manajer terbaik dunia yang akan memimpin skuad Galacticos.

2. Skuad Madrid bisa lebih hebat lagi

Penggawa Madrid yang berhasil memecahkan rekor di musim lalu belum mencapai puncak permainannya. Tidak seperti era awal Galacticos di tahun 2000an, skuad Madrid kali ini memiliki keseimbangan yang bagus antara pemain muda dan pemain veteran.

Di musim depan, kita akan melihat bagaimana Ronaldo, Ozil, Marcelo, Ramos, Pepe, Benzema, Di Maria bakal mengulang performa musim lalu, atau mungkin lebih hebat lagi. Ditambah pemain muda seperti Jese Rodriguez, Alex Fernandez dan jebolan akademi Madrid lainnya membuat keseimbangan bagus di dalam tim.

Madrid tak hanya mempertahankan trofi, tetapi menyiapkan diri untuk membangun era baru di La Liga atau bahkan Eropa. Era Madrid


3. Barca melempem di bursa transfer

ejauh ini Barcelona baru berhasil mendatangkan Jordi Alba sebagai rekrutan besar di musim panas ini. Pemain lain yang didatangkan Barca adalah kiper pelapis bagi Valdes dan Pinto.

Alba sejatinya bukan jawaban dari keroposnya lini belakang La Blaugrana. Performa apik saat membela Spanyol di Euro seakan melupakan penampilan tidak konsisten Alba di musim lalu.

Ketika bermain untuk Valencia, Alba sering kesulitan untuk segera kembali ke posisi aslinya usai maju membantu penyerangan. Tiki taka Barca mungkin akan membantu mengurangi kesalahan Alba, tetapi tetap ini akan menjadi kelemahan tersendiri.

Jangan salah, Alba tetap rekrutan hebat yang berhasil didatangkan Barca. Permasalahannya, keroposnya lini belakang Barca bukan hanya bek kiri, tetapi jauh lebih rumit dari itu. Sementara Alba masih perlu membuktikan jika dirinya mampu menggantikan peran Abidal.

Musim lalu, lini belakang Barca buruk saat antisipasi bola mati, man-marking dan juga koordinasi kedua bek tengah mereka. Lini belakang Barca dengan mudah dikalahkan oleh serangan balik yang mengandalkan kecepatan.

Barca mengantisipasi buruknya pertahanan mereka musim lalu dengan mempromosikan dia pemain muda mereka, Marc Bartra dan Marc Muniesa. Sayang nama terakhir tadi harus absen selama enam bulan akibat cedera ligamen lutut parah.

4. Mental juara

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Madrid dikenal sebagai tim yang bisa mengalahkan tim manapun. Namun menghadapi Barcelona di laga El Clasico, Madrid seakan menyerah sebelum bertanding.

Cerita diatas kini menjadi kenangan, kemenangan di laga El Clasico terakhir seolah menghapus kutukan bertemu tak pernah menang dari Barca di La Liga pada tiga tahun terakhir. Hebatnya lagi, Madrid meraih kemenangan di Camp Nou yang menjadi markas Barca.

Musim depan Madrid tentu memiliki percaya diri yang lebih tinggi. Sementara Barca mungkin akan sedikit tertekan, trauma akan kekalahan di pertemuan terakhir.


5. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo akhirnya bisa mempersembahkan trofi La Liga untuk pertama kali sejak dibeli mahal dari Manchester United. Keadaan menjadi lebih baik bagi Ronaldo setelah berhasil membobol gawang Barca di pentas La Liga, hal yang belum pernah dilakukannya. Lalu apa efeknya bagi Ronaldo?

Didatangkan dengan harga selangit, namun gagal membawa timnya menjadi juara liga, diakui atau tidak menjadi beban tersendiri bagi CR7. Dengan hilangnya beban ini, maka Ronaldo bisa bermain lebih lepas di musin depan, mengulangi performa apik musim lalu atau lebih hebat lagi.

Dua musim sebelumnya, Cristiano Ronaldo menjadi top skor La Liga ketika Barcelona meraih trofi La Liga. Sementara musim lalu, Lionel Messi yang menjadi top skor ketika Madrid juara liga. Bukan hanya sekedar rival bagi Messi, Ronaldo adalah jawaban sejati dari Real Madrid untuk mengatasi La Pulga.

Last

6. Madrid tim paling komplit sejagat

Sulit untuk menemukan kelemahan (atau bahkan tidak ada) dari penampilan Real Madrid musim lalu. Madrid mempunyai kiper terbaik dunia, duet bek terbaik dunia, gelandang-gelandang brilian dan barisan penyerang terbaik di Spanyol. Lalu dimana letak kelemahannya?

Jika belum cukup meyakinkan, coba tengok barisan pemain cadangan milik Madrid. Di sana ada pemain macam Nuri Sahin, Fabio Coentrao, Gonzalo Higuain, Kaka dan mungkin Luka Modric di musim depan.

Masih kurang yakin? Coba bandingkan dengan Barcelona di musim lalu.

Victor Valdes sering melakukan antisipasi yang salah dan bisa dikatakan titik terlemah Barca musim lalu. Sementara barisan pertahanan Barca juga tidak banyak membantu, bahkan menjadi masalah tersendiri.

Bek-bek Barca sudah berguguran di awal kompetisi, Mascherano dan Busquets sering dimainkan sebagai bek. Atau bermain dengan tiga bek sejajar akibat minimnya pelapis di lini belakang.

Sementara di lini depan, Barca seperti kehilangan taji. Problem cedera kembali menjadi momok menakutkan bai Barca. David Villa, Ibrahim Afellay, Pedro dan (seringkali) Alexis Sanchez bergantian absen akibat cedera. Barca kemudian mengorbitkan pemain muda ke tim utama, tetapi gagal memenuhi ekspektasi.

Singkatnya, Real Madrid adalah tim paling komplet dan seimbang di Spanyol. Sementara Barcelona harus segera berbenah untuk bisa mengimbangi rival abadi mereka.

Jadi menurut agan siapa yang bisa Mendapatkan Trofi La Liga 2013 - 2014 ?

Sumber : http://www.bola.net/spanyol/6-alasan...-65c86c-6.html
0
2.2K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan