Pesawat Tempur Iran
5 Desain website terkeren [html dan flash]
Mobil Kepresidenan Republik Indonesia

N-250yang merupakan jenis pesawat komuter dengan 50 kursi ini ditenagai oleh mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison. Ya, pesawat N-250 ini murni hasil karya anak bangsa yang mampu melesat dengan kecepatan maksimal 610 km/jam dan mampu terbang hingga 25.000 feet (7.620 meter).
N-250 merupakan pesawat komuter tercepat dikelasnya (50 kursi) ini memiliki daya jelajah sebesar 1480 Km. Di dorong oleh 6 bilah baling-baling pada setiap mesin turbopropnya, pesawat ini terbang perdana pada tanggal 10 Agustus 1995.
Walaupun pada saat ini masih prototipe, namun IPTN (sekarang PT.DI) N-250 sudah menerapkan teknologi fly-by-wire yang pertama di dunia pada tahun 1992. Fly By Wire sendiri adalah sebuah sistem pengontrolan pesawat yang diatur oleh komputer, saat itu hanya ada 2 perusahaan besar yang menerapkan teknologi ini, yaitu Airbus dan Boeing yang ditanamkan di pesawat-pesawat jet tertentu.
Prinsip kerjanya sederhana pada saat pilot ingin pesawat terbang lurus, maka fly by wire sebenernya berusaha keras supaya pesawat bisa terbang lurus dengan mengoreksi semua gannguan yang bisa membuat pesawat berbelok (dorongan angin dari samping, tekanan udara yang membuat pesawat belok, dll) sedangkan saat pesawat dibelokan oleh pilot, bisa jadi ada beberapa perintah dari pilot yang diabaikan oleh system fly by wire, dengan tujuan supaya belokannya bisa enak, tidak stall, atau membahayakan struktur pesawat.
Dengan teknologi ini, pilot lebih ringan kerjaannya, tidak harus bersikeras mengatur kestabilan pesawat saat terbang lurus. karena telah diambil alih oleh komputer.
Ya itulah hasil karya anak bangsa, pesawat ini diperkenalkan pada tahun 1989 ketika Indonesian Air Show di Jakarta. Dan diproduksi 2 pesawat N-250. Yang satu bernama Gatotkaca (PA-1) yang terbang perdana pada tanggal 10 Agustus 1995 selama 55 menit. Dan saudaranya bernama Krincing wesi (PA-2, N-250-100) yang mempunyai 18 kursi lebih banyak ketimbang pesawat pertama (PA-1). Krincing wesi (PA-2) terbang perdana pada tanggal 19 Desember 1996.
N-250 hanya diproduksi sebanyak 2 buah saja, karena program pengembangannya diberhentikan. sayang sekali, pengembangan teknologi yang sudah canggih pada waktu itu di berhentikan dan ditelantarkan begitu saja.



Pesawat yang memiliki rentang sayap sepanjang 28 meter ini memiliki berat kosong sebesar 13.665 Kg dengan tinggi 8,37 meter dan panjang 26,30 meter, mampu terbang dengan berat maksimum take-off (MTOW-Maximum Take-Off WeightW) sebesar 22.000 Kg.
Kabarnya, pesawat ini adalah saingan dari ATR-42-500, Fokker F-50, dan Dash 8-300.



Yah walaupun program pengembangan ini telah lama diberhentikan, tapi Indonesia terus maju dengan program-program lainnnya seperti pengembangan rudal balistik (LAPAN), teknologi UAV oleh BPPT dan juga perusahaan-perusahaan lainnya. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

TS yakin, suatu saat TS juga akan melakukan gebrakan baru untuk Indonesia, TS percaya kita semua bisa melakukan perubahan itu..Semangat!!!

Komentarlah yang baik, tidak Junk, No Bata

Rate only , Cendol Only ... Keep Spirit for Indonesia
"BELIVE, WE CAN DO"