Alkisah, suatu ketika ada ada ibu janda ditinggal mati suaminya sebut saja dalsem (nama ngarang gan) yang memiliki 7 buah anak. Ibu dalsem ini tega menghabisi 7 anak kandungnya sendiri. Karena perbuatannya Ibu dalsem ditangkap polisi. Setelah dibawa ke kantor polisi si ibu dalsem ini dimintai keterangan atas perbuatannya oleh pak polisi. Berikut percakapan Ibu dalsem dengan polisi:

Polisi : Langsung saja ibu dalsem.
Ibu : Ngapain pak?
Polisi : Tolong ceritakan kronologi kejadian ibu tega membunuh 7 buah anak ibu!.
Ibu : Jadi begini pak polisi, saya langsung saja saya tikam mereka. Biar cepet matinya pak, kan kasian kalo lama matinya.
Polisi : Apakah saat itu ibu dalsem sadar saat membunuh anak ibu?
Ibu : Tentu saja sadar pak.
Polisi : Lantas kenapa ibu membunuh darah daging ibu sendiri saat sadar?
Ibu : Karena desakan ekonomi pak.
Polisi : Bisa dijelaskan lebih rinci lagi ibu dalsem!.
Ibu : Begini pak, waktu sebelum ngebunuh anak saya, saya ingat kata-kata yang sering orang bilang "anak itu titipan ilahi".
Polisi : La terus kenapa ibu tega? itu kan titipan bu.
Ibu : Justru itu sebuah motifasi buat saya pak. Saya nggak kuat idupin anak saya setelah suami saya meninggal. Kebetulan saya inget kata-kata tadi "anak itu titipan ilahi", saya udah nggak kuat dititipi makanya langsung saja saya kembalikan ke ilahi. Beres kan??
Polisi : Ibu-ibu gemblung!!!