patrickmgabrielAvatar border
TS
patrickmgabriel
PNS Jadi Tukang Pasang Baliho Eddy Santana Putra
Kota Eddy Santana Putra Palembang | Dalam posisi sedang berkuasa segala sesuatu bisa dilakukan dengan mudah dan murah. Telunjuk masih “lancip” untuk memerintah dan mulut masih “tajam” untuk menyuruh. Selagi itu masih berlaku maka kesempatan itupun tak akan disia-siakan lagi.

Hal seperti itu seperti yang sedang terjadi pada Walikota Palembang Eddy Santana Putra. Dengan jabatannya saat ini Eddy Santana bisa memanfaatkan anak buahnya beberapa orang PNS pemko Palembang bekerja keras untuk memasang ratusan baliho “kampanye” Eddy Santana untuk Pilgub Sumsel mendatang. Bahkan selain para PNS yang jadi tim sukses pemasang baliho, kendaraan yang digunakan sebagai alat angkut pemasangan balihonya pun memakai mobil dinas berplat merah yang tentu saja menggunakan anggaran negara untuk biaya operasionalnya.

Bukti dari adanya kegiatan pemasangan baliho pribadi Eddy Santana oleh PNS pemko berseragam dinas dan menggunakan mobil dinas sebagaimana dijumpai Wartawan saat mereka memasang baliho di sepanjang jalan menuju Gandus. Sekitar 4 orang pria berseragam PNS Kota sibuk memasang baliho, menukar baliho kecil dengan yang lebih besar. Mobil yang digunakan untuk mengangkut puluhan baliho itu adalah mobil dinas plat merah jenis kijang pick up putih.

Kegiatan “ilegal” memasang alat peraga politik pribadi Eddy Santana yang bertuliskan ESP ”Untuk Sumsel yang Lebih Maju dan Sejahtera” dengan memanfaatkan fasilitas negara tidaklah benar, tetapi merupakan satu bentuk penyalahgunaan kekuasaan, sehingga harus segera dihentikan.

Menurut Mulyadi, seorang aktivis LSM di Palembang, kegiatan seperti itu jelas dilarang karena memanfaatkan jabatan dan kekuasaan serta fasilitas negara untuk keperluan pribadi. “Ini jelas menyalahi aturan, ia mau kampanye sosialisasi untuk pencalonan gubernur tapi tak mau mengeluarkan modal sendiri dan malah memanfaatkan kekuasaan jabatan serta fasilitas negara, enak saja “, ujarnya.

Semrawut Baliho

Menjelang Pigub Sumsel dan Pilwako Palembang tahun depan, sejak kini jalan-jalan disepanjang kota Palembang sudah dipenuhi dengan baliho dan gambar-gambar bakal calon. Padahal biasanya pemko Palembang suka bertindak tegas terhadap baliho-baliho yang dianggap merusak keindahan kota. Namun untuk saat ini Pemko Palembang terkesan bertindak kurang adil. Petugas Pol PP yang diturunkan untuk membersihkan jalan dari Baliho hanya tebang pilih saja. Baliho dan gambar yang dicabut hanya gambar-gambar lain saja, sedangkan gambar-gambar Eddy Santana atau Romi Herton yang sangat banyak justru tetap dibiarkan.

“Kalau mau diturunkan seharusnya semuanya, tidak pilih-pilih, ya termasuk gambar Romi dan Eddy Santana juga diturunkan”, Herry seorang anggota Tim sukses bakal calon Gubernur yang mengaku gambar yang ia pasang beberapa hari lalu telah lenyap dicabut petugas Pol PP.

Nah, bagaimana pak?
0
3.2K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan