JAKARTA (Pos Kota) – Paranormal Permadi menilai banjir dahsyat yang melanda Ibukota Jakarta pada 17 Januari 2013 merupakan azab Tuhan akibat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingkari janji saat kampanye Pilpres 2004 dulu.

“Banjir di DKI Jakarta pada Januari 2013 merupakan azab Tuhan, akibat SBY ingkar janji dan menipu rakyat,” tandas Permadi yang juga anggota Dewan Pembina Partai Gerindra kepada Pos Kota terkait banjir yang merendam separuh Jakarta, Kamis.
Menurut Permadi, SBY pada kampanye Pilpres 2004 lalu berjanji hanya akan menjadi presiden untuk satu kali masa jabatan.
Buktinya, SBY malah dua kali menduduki kursi orang nomor satu di republik ini.
Kesalahan fatal kedua SBY, menurut Permadi ialah mengingkari janji untuk memberantas korupsi. Dalam berbagai kesempatan, kata Permadi, SBY selalu gembar gembor memberantas korupsi. Tetapi kenyataannya, orang-orang Partai Demokrat terlilit kasus korupsi kelas berat seperti Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, M. Nazaruddin, dan Angelina Sondakh alias Angie.

Bahkan, paranormal yang gemar mengenakan baju warna hitam ini juga meramalkan, Ibukota Jakarta dan wilayah lain di Indonesia bakal mengalami bencana lebih dahsyat dari sekarang, berupa letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, dll. Munculnya bencana itu, sebut Permadi, akibat SBY membohongi rakyat.

Permadi mengatakan, bencana demi bencana terus bermunculan di bumi nusantara akibat pemimpin di negeri ini ‘mengalah’ pada korupsi dan kemaksiatan. Contohnya adalah banjir bandang di Wasior, Papua Barat, gempa dan tsunami di Mentawai, serta letusan Gunung Merapi di Yogyakarta.

“Kini giliran bencana alam melanda Ibukota. Karena Jakarta bukan hanya pusat pemerintahan dan perekonomian, tapi juga sentral kemaksiatan. Jakarta pasti kena. Sangat dahsyat, karena Jakarta telah jadi kota maksiat, tidak akan mungkin lolos dari azab Gusti Allah,” ungkapnya.

Prediksi musibah beruntun bakal melanda Indonesia sejatinya telah diungkapkan Permadi sejak beberapa tahun silam. Waktu itu ia meramalkan akan muncul zaman goro-goro. Yaitu marahnya alam dan manusia secara bersama-sama.

ngeri bangetzz kalo mbah permadi dah ngomong