Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ghilang27Avatar border
TS
ghilang27
Senjata Anti Satelit China Ancam GPS Amerika

China saat ini dikabarkan sedang bersiap untuk melakukan lagi sebuah uji senjata anti-satelit (anti-satellite weapons test/ASAT) yang menempatkan Global Positioning System (GPS) milik AS dalam resiko. Media pemerintah China saat ini menegaskan bahwa Beijing juga memiliki hak untuk melaksanakan tes tersebut dan sebagai "kartu truf" untuk menghadapi Washington.

Menurut sebuah media di Amerika Serikat, China akan melakukan tes ASAT kontroversialnya pada bulan ini, mungkin 1 atau 2 minggu kedepan. Pada tahun 2007 dan 2010, China melakukan tes serupa. Rumor yang beredar selama beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa pejabat-pejabat pertahanan dan komunitas intelijen AS meyakini saat China sedang mempersiapkan untuk melakukan tes lain ASAT.

Tes ASAT China sebelumnya menimbulkan kekhawatiran bagi India, hal ini dinyatakan oleh pejabat pertahanan India dengan mengatakan bahwa New Delhi juga harus memiliki teknologi seperti itu - jika bukan karena bantuan Rusia, rasanya tidak mungkin saat ini India bisa mengembangkan teknologi semacam itu-.

"Tepat sebelum Natal, seorang pejabat tinggi di pertahanan AS mengatakan bahwa pemerintahan Obama sangat prihatin dengan tes ASAT yang akan dilakukan China," Gregory Kulacki, analis senior untuk China mengatakan dua hari lalu.

"Mengingat kekhawatiran dan praktek China di masa lalu, tampaknya kuat dugaan China akan melakukan tes ASAT dalam beberapa minggu ke depan. Jenis tes dan apa yang menjadi target belum diketahui," tulis Kulacki dalam laporannya. Bereaksi terhadap laporan tersebut, sebuah editorial Global Times mengatakan bahwa kekhawatiran akan tes ASAT China yang menempatkan satelit strategis AS dalam resiko hanya dibesar-besarkan saja.

"China dilaporkan melakukan tes anti-satelit pada awal tahun 2007, yang menyebabkan perbincangan dunia. Beberapa analis mengatakan bahwa bahkan jika China benar-benar sekali lagi meluncurkan tes ASAT, itu tidak akan menjatuhkan satelit," lanjut Kulacki tanpa menyatakan jenis tes apa yang akan dilakukan China.

"Apakah China kembali akan meluncurkan test ASAT masih belum diketahui. Namun China harus melanjutkan penelitian substantif pada striking satellites. Di masa mendatang, kesenjangan teknologi antara China dan Amerika Serikat tidak dapat dibiaskan dengan pembangunan senjata ruang angkasa China, "kata editorial itu. "Keunggulan AS sangat banyak. Sebelum ketidakpastian strategis antara China dan AS dapat hilang, China harus memiliki kartu truf untuk program luar angkasa," katanya.

Kebijakan publik China adalah misi damai program ruang angkasa, yang memang menjadi keinginan nyata China. Terlepas dari china memiliki kepentingan skala besar untuk berlomba dengan program ruang angkasa AS, China dan Rusia sebelumnya memang sudah bersama-sama memulai program untuk menghindari perlombaan senjata di luar angkasa pada tahun 2008 lalu, namun usulan ini ditolak oleh AS.

"Dari latar belakang ini, maka perlu bagi China untuk memiliki kemampuan guna menyerang satelit AS. Jera ini dapat memberikan perlindungan strategis untuk satelit China dan keamanan nasional seluruh negeri itu ", katanya.

AS akan terus mengganggu dan bahkan menghalangi China mengembangkan kemampuan ruang angkasanya. China harus melakukan penyesuaian taktis untuk mengurangi masalah ini. Ini adalah kunci bagi China untuk memiliki kemampuan pembalasan strategis. Ini adalah perlindungan bagi China untuk mencegah AS dari mengambil tindakan berisiko terhadap China dalam masa transisi yang besar.

Tes yang direncanakan oleh China di latar belakangi dari peluncuran GPS China sendiri yang disebut Beidou Navigation Satellite System (BDS) yang saat ini sedang digunakan oleh militer dan sejumlah badan-badan resmi china.
Rencana China Luncurkan Lebih dari 20 Satelit

Beberapa pejabat AS menduga China ingin mencapai hasil yang lebih baik ketimbang hasil yang dicapai pada 2007 atau 2010, menargetkan 12.000 mil objek atau lebih di atas permukaan bumi. Kemampuan untuk mencapai Medium-Earth Orbit (MEO) secara teoritis bisa menempatkan konstelasi satelit navigasi GPS AS beresiko, sebuah laporan di Space.Com mengatakan.

"Tetapi ada alasan yang baik bagi China untuk tidak menghancurkan satelit di orbit ini, termasuk bahwa China berencana untuk menggunakan ini bagian program ruang angkasnya," tulis Kulacki. "Menciptakan puing-puing di luar angkasa, akan mengancam satelit mereka sendiri. Selama beberapa tahun berikutnya, China berencana untuk menempatkan lebih dari 20 satelit navigasi baru di MEO, "tulisnya.

Kulacki mendesak pemerintahan Obama untuk mencoba menghalangi China dari melakukan setiap tes ASAT yang merusak/beresiko. Baik Amerika Serikat dan Uni Soviet telah meninggalkan tes semacam ini karena program antariksa mereka sudah matang, ia menambahkan.

"Mudah-mudahan, China akan memiliki kesimpulan yang sama," tulis Kulacki dengan menambahkan bahwa "memulai dialog bilateral yang penting bagi keamanan ruang antara Amerika Serikat dan China bisa menyelesaikan masalah ini
SUMBER
0
9.1K
63
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan