akunoAvatar border
TS
akuno
(pedagang pocin) Andai PT KAI Bertindak Seperti Jokowi
JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang-pedagang yang menyewa kios di Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan dan di Stasiun Pondok Cina, Depok, ingin PT Kereta Api Indonesia meniru kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka tidak akan memberikan perlawanan jika PT KAI melakukan penataan, bukannya penggusuran.

"Kami siap kalau ditata, bukannya digusur tiba-tiba. Coba kalau PT KAI seperti Jokowi yang lebih suka menata daripada menggusur," ujar Ella, pedagang di Stasiun Lenteng Agung, saat ditemui Kompas.com, Rabu (16/1/2013).

Ella menjelaskan, para pedagang sebenarnya tidak terlalu memberikan perlawanan seandainya PT KAI melakukan pendekatan yang lebih santun. Sebagai penyewa lahan yang mengikuti proses resmi, para pedagang ingin diperlakukan secara manusiawi.

Ia lantas mencontohkan apa yang telah dilakukan PT KAI di Stasiun Bojong. Di sana, kios-kios pedagang di sekitar rel dibongkar. Namun, PT KAI kemudian membangun kios-kios baru di luar pagar stasiun dengan kondisi yang lebih bagus dan rapi. "Kalau ditata seperti di Bojong, dibangun kios-kios baru di luar pagar pasti kebanyakan pedagang sini langsung setuju," kata Ella.

Hal senada diungkapkan N. Simanulang, pedagang di Stasiun Pondok Cina. Ia menyatakan tidak berkeberatan jika PT KAI menawarkan penataan stasiun. Akan tetapi, jika KAI ingin memberlakukan sebagai yang terjadi di Stasiun Bojong, ia berharap ada dialog sebelumnya. "Kalau ingin seperti di Bojong, kita dialog dulu untuk pastikan kios-kios itu akan ditawarkan ke penyewa-penyewa lama dan harganya terjangkau," kata Simanulang.

Hal senada disampaikan Sayidin, pedagang di Stasiun Pondok Cina lainnya. Dialog yang dimaksudkan para pedagang bertujuan untuk memberikan jaminan atas kelangsungan usaha mereka. Pasalnya, mereka mengawatirkan jika tanpa dialog tidak akan ada kesepakatan untuk menyewakan kios-kios baru yang lebih tertata kepada para pedagang lama.

"Enggak ada jaminan kalau sudah dibangun kios baru orang-orang lama akan dikasih kesempatan pertama. Bisa jadi itu hanya cara untuk naikkan harga sewa," kata Sayidin.

Karena itu, Sayidin menyayangkan penolakan PT KAI untuk menghadiri dialog yang dimediasi Polres Kota Depok pada Selasa (15/1/2013) kemarin. Ia berharap, undangan tertulis Polresta Depok yang dilayangkan kepada PT KAI untuk menghadiri mediasi dengan pedagang pada Jumat besok akan mendapat tanggapan positif.

Penertiban kios-kios di pelataran stasiun sedang gencar dilaksanakan oleh PT KAI. Penertiban tersebut mendapat perlawanan para pedagang yang menyebabkan terjadinya bentrok fisik dengan aparat. Di Stasiun Lenteng Agung bentrok terjadi saat penggusuran pada 30 Desember 2012. Sementara itu, di Stasiun Pondok Cina bentrok telah terjadi dua kali, yakni pada 3 Januari dan 14 Januari.

sum:http://megapolitan.kompas.com/read/2013/01/17/04074222/Andai.PT.KAI.Bertindak.Seperti.Jokowi?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp


komen: maaf jokowi cuma 1, dan sekali lagi maaf di daerah anda bagi walikotanya yang penting makannya pake tangan kanan ya, urusan kecil2 yang lain mah....nomor sekian ajalah.....emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
0
1.3K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan