Halo agan-sista yang ganteng cantik nan berbahagia, ketemu lagi dengan ane setelah sekian lama menjadi silent-reader Kaskus. Kali ini ane mau ngasih tips gendeng buat menghadiri pernikahan mantan. Monggo disimak!













1. Selamatkan hati dan perasaan terlebih dahulu
Yang ini ilmu yang paling mendasar sebelum kita pergi ke sana gan, jadi maksudnya jika dulu dia pernah menyakiti kita atau bahkan meninggalkan kita demi orang yang akan dinikahinya sekarang, relakan, ikhlaskan dengan memberi maaf tak terbatas. Anggap saja itu adalah jodoh orang yang nggak sengaja nyangkut pada kehidupan kita. Lagian mau bagaimanapun, kalau memang bukan jodohnya ya nggak akan bisa bersatu (yang ini kata eyang uti saya).

2. Kesabaran ekstra ketika membuka undangan
Yang ini amat sangat penting, apalagi ketika kita menyadari bahwa kita memang masih menyimpan perasaan untuk sang mantan. Yang jelas kumpulkan dulu kesabarannya, baru putuskan untuk membuka undangan pernikahan itu secara anggun, tidak dengan brutal hingga terkadang malah tidak sengaja merobek undangan itu sendiri. Baca dengan nada selow dan ceria agar memberi sugesti tersendiri kepada alam bawah sadar kita agar bahagia sejahtera tanpa perlu menangis.

3. Pilih baju yang sudah disiapkan untuk hari H
Nggak kalah penting adalah baju yang kita kenakan untuk menghadiri pernikahannya, pastikan kita mengenakan baju terbaik yang kita punya. Bukan maksud pamer, hanya menunjukkan kalau kita menghargai pernikahan itu sendiri. Jika kita tampil dengan baju ala kadarnya, sudah pasti image kita akan terlihat asal-asalan dan terkesan tidak niat untuk menghadiri acara itu. Siapa tau juga ada yang kecantol sama penampilan terbaik kita di hari itu, yah itung-itung sekali dayung, dua-tiga-empat-lima pulau terlewati. Jangan lupa istirahat yang cukup di malam sebelum hari H agar penampilan fresh, ya bahasa kasarnya sih, kita nggak boleh kalah dengan si pengantin.

4. Pastikan tas kita tidak berisi senjata tajam
Ini nih kalau putusnya nggak baik-baik dan tiba-tiba dapet undangan nikah, bawaannya pasti pingin nusuk si pengantin. Sabar-sabar, pastikan kita nggak membawa senjata tajam ke acara pernikahan walaupun segimana dendamnya kita sama sang mantan. Lebih baik senjata tajamnya (contoh : pisau, jarum, obeng) disimpan baik-baik dalam rumah. Jangan sampai bawa linggis juga ya, karena selain tidak fleksibel, kita bakal dikira mau ngeduk tanah makam di acara pernikahan itu. Saran saya sih mending injek kaki sang mantan pakai sepatu stiletto kita yang notabene ujungnya lancip, atau tabokin sama sendal jepit kalau udah nggak tahan. Nggak papa kok gan, palingan ujung-ujungnya urusan sama hansip kampung yang kebagian ngawasi jalannya pesta pernikahan itu.

5. Berdiri di barisan paling depan ketika pengantin akan melempar buket bunga
Wuoooh, yang ini bisa jadi ajang huru hara buat kita. Biasanya kan selalu ada acara lempar buket bunga ke rombongan hadirin pesta itu oleh pengantinnya, tujuannya sih biar cepet ketularan nikah. Ada acara sirat-siratan beras putih juga ke pengantinnya. Nah, gunakan acara ini untuk menyalurkan perasaan bahagia nan gemes kita terhadap pasangan itu. Bisa dengan melempar tomat atau telor ke arah pengantin ketika pengantinnya melemparkan buket bunga, itung-itung balas budi, lempar satu kembali satu, kalau bisa lebih. Atau mungkin sekalian mau keroyokan gitu gan, lempar jumroh juga boleh...

6. Sebisa mungkin bawa pasangan kita
Wah ini, ya ini yang paling penting, bawa pasangan! Kalau udah punya pacar ya silahkan dibawa, atau kalau masih belum punya, bisa khan bawa temen yang ganteng buat sekedar nemenin. Ya biar kesannya kita nggak terlihat putus asa gitu setelah putus darinya. Ini juga menaikkan harga diri kita di hadapan sang mantan dan pasangannya, terlebih lagi kalau pasangan kita itu ganteng, waaaah gandeng aja terus selama pesta berlangsung, jangan jauh-jauh darinya, biar kesannya kita dapat yang lebih baik setelah hubungan kemaren berakhir.

7. Jangan menyetir sendirian atau menyetel lagu galau dalam mobil
Safety first, itu motto saya. Memang sih ketika akan mendatangi acara seperti itu, kita berusaha meyakinkan bahwa perasaan kita baik-baik saja, tapi coba mau jujur, pasti adalaaaah sedikit tidak konsen akibat itu. Nah, bahayanya itu ketika kita nyetir mobil sendirian, atau sengaja memutar lagu-lagu galau dengan tujuan memperbaiki perasaan. Niatnya pergi ke pesta nikahannya mantan, ujung-ujungnya malah nubruk pohon pinggiran jalan atau nyusruk mobil depan kita. Yang ada nanti malah urusan sama polisi gan. Ya kalo bisa sih bawa temen yang bisa nyetir juga gan, jadi bisa gantian kalo lagi gak konsen.


Gampang, gampang.. Biasanya di pesta pernikahan itu kan ada electone musik-musik live gitu gan, nah, joget-joget aja di situ. Dangdutan juga boleh, nyanyinya asal-asalan aja, pilih lagu yang uye-uye juga gan, biar komplit. Pasang suara sumbang ala penjual susu kedele keliling yang biasanya maksa banget. Jogetnya juga boleh meliuk-liuk gitu gan, atau pakai atraksi jungkir balik di panggung buat mencuri perhatian para hadirin. Atau tiruin video di bawah ini, buffering dikit gan, dijamin ndak bakal nyesel.




Begitulah 7 tips menghadiri pernikahan mantan versi onderpos. Intinya pokoke diikhlaskan wae lah gan, namanya juga belum jodoh. Tapi kalo masih cinta, ya direbut kembali aja di masa depan.



Dan TS yang cantik ( ) ini tidak menerima sumbangan batu bata ( ) untuk rumah, udah cukup bahagia tinggal di kosan gan...