ariefogudAvatar border
TS
ariefogud
Danau Tiga Warna Kelimutu nan Eksotis
langsung di simak juraganemoticon-I Love Indonesia (S)

“Pulau Flores merupakan salah satu Pulau yang kaya akan gunung berapi, baik yang masih aktif maupun telah dinyatakan non aktif. Gunung-gunung berapi ini tersebar mulai dari Kabupaten Manggarai di Ujung Barat sampai di Lararantuka yang merupakan ujung Timur dari Pulau Flores. Dari sebab itu, hampir setiap tahun, penduduk Flores akan mengalami goncangan gempa bumi. Meskipun sejak gempa bumi dengan getaran terkuat yang disusul dengan tsunami di Kabupaten Sikka-Maumere tahun 1992, sampai saat ini belum pernah dialami getaran yang sebesar itu. Hal ini bukan berarti bahwa masyarakat Flores tidak akan mengalami gempa bumi dengan dampak kerusakan sedahsyat itu di waktu-waktu mendatang.”


Spoiler for DANAU KELIMUTU:


Danau Kelimutu terletak di puncak Gunung Kelimutu pada ketinggian 1.690 diatas permukaan laut dan secara administratif berada di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tengggara Timur. Sekitar 65 kilometer (km) arah timur dari kota Ende, yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat sekitar dua jam.
Danau Kelimutu dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Sedangkan Kelimutu merupakan gabungan kata dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih dan ditetapkan sebagai taman nasional sejak 26 Februari 1992.
Perubahan warna terjadi akibat erosi air danau atas dinding dan dasar kawah, menyingkapkan bahan-bahan mineral tertentu yang kemudian secara geokimia berproses dengan gas volkanik yang secara rutin naik dari dasar kawah. Proses ini telah melarutkan zat-zat kimia tertentu di dalam air danau yang kemudian terekspresi dalam perubahan warnanya. Dinding kawah yang dibangun oleh piroklastika berwarna abu-abu dan hampir tanpa vegetasi membuat warna ketiga danau ini sangat kontras, apalagi saat terang Matahari.

Dari dinding kawah-kawah ini bisa kita tebak bahwa Kelimutu adalah gunung tipe stratovolcano yang saat ini berstatus dormant dengan ciri mengeluarkan gas secara pasif (ekshalasi). Penelitian-penelitian yang telah dilakukan umumnya berkaitan dengan peneltian geokimia kawah untuk mempelajari water-rock interactions dan volcanic flux.
Hasil-hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketiga danau kawah Kelimutu mendapatkan pasokan gas volkanik yang sama, tetapi reaksi geokimia air-batuan kawah terhadap ekshalasi gas itu berbeda-beda - ini berhubungan dengan mediasi air sebagai sistem transpor gas tersebut.
Danau kawah Tiwu Ata Polo secara geokimia bersifat intermediate "acid-saline" yang perubahan warnanya sebagai akibat langsung perubahan status oksidasi air danau. Aktivitas volkanik danau ini digolongkan sebagai menengah.

Spoiler for DANAU KELIMUTU:


Danau kawah Tiwu Nua Moori Koohi Fah secara geokimia disebut a "cool acid-brine" yang mengandung senyawa belerang dan dari ketiga kawah menunjukkan aktivitas fumarola yang paling aktif (pernah dihitung memasok sekitar ~85 ton sulfur dioxide per hari (~55MW energy output).
Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna – warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Spoiler for DANAU KELIMUTU:


Luas ketiga danau tersebut sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.
Danau kawah Tiwu Ata Mbupu secara geokimia bersifat "acid-sulfate" dengan intensitas ekshalasi gas yang paling kecil dibandingkan dua kawah lainnya. Danau ini pada tahun 1970-an jauh lebih aktif daripada sekarang.
Stromatolit seperti yang hidup dan terbentuk di danau kawah volkanik Satonda yang berisi air laut yang terjebak ribuan tahun, tidak mungkin terbentuk di danau-danau kawah Kelimutu sebab syarat utama pembentukan stromatolit, yaitu alkalinitas yang tinggi (basa atau soda) dengan ph > 8.0, tidak ditemui di ketiga danau Kelimutu yang pH-nya berkisar dari 0.4 - 3.1. Kawah-kawah asam ini akan membunuh cyanophyta pembentuk stromatolit. Begitu pun di kawah-kawah volkanik lainnya di daratan, selama ia tidak alkalin, tak mungkin stromatolit dapat terbentuk.


sekian , semoga berguna,, kalo berkenan bagi emoticon-Blue Guy Cendol (L)da jangan lupa di emoticon-Rate 5 Star

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)
0
2.4K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan