billtoleAvatar border
TS
billtole
Pernahkah Agan2 ngalamin "Erep-erep" ?
Spoiler for Erep-erep:


PERNAHKAH Anda bermimpi buruk di tengah malam, namun saat terjaga Anda merasa sulit bergerak bahkan sekadar berteriak, serta serasa ada beban berat yang menindih tubuh Anda? Masyarakat mengenal kejadian ini sebagai ‘erep-erep’ yang terjadi karena ulah makhluk halus yang menindih tubuh kita. Mitos inilah yang selama ini dipercaya masyarakat. Namun, dunia medis memiliki penjelasan berbeda.

Menurut dr. Poppy K. Sasmita, SpS., M.Kes, PA, dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, apa yang dikenal dengan sebutan ‘erep-erep’ dalam istilah medis disebut sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Kondisi ini disebabkan adanya tonus otot atau lemah otot selama tidur. Lebih jauh Popy menjelaskan, normalnya siklus tidur seseorang terbagi dua fase, yakni tidur aktif atau REM (rapid eye movemnet) dan NREM (non-rapid eye movement). NREM selama tidur akan menghasilkan berbicara dan gerakan, bahkan berjalan saat tidur. Sedangkan REM akan memengaruhi denyut jantung, laju rspirasi, dan tekanan darah ketika tidur.

“Kejadian kelumpuhan tidur akan terjadi pada fase REM, dimana setelah mengalami tidur REM, mata terbuka namun kelumpuhan (paralysis) tetap bertahan. Kondisi ini biasanya terjadi saat tidur satau saat bangun tidur dengan durasi beberapa detik sampai beberapa menit. Jarang sekali dalam hitungan jam,” terang spesialis saraf ini. Popy menambahkan, setelah otak dan tubuh berhubungan kembali, penderita dapat menggerakkan tubuhnya kembali. Namun, memori dari sensasi yang mengerikan atau mimpi buruk biasanya dapat bertahan lama.

Beberap faktor penyebab sleep paralysis antara lain, kurang tidur, stres, perubahan gaya hidup yang mendadak, perubahan pola tidur, kebiasaan tidur menghadap ke atas, menenggak alkohol, hingga adanya sleep disorder (gangguan tidur) seperti narkolepsi dan ‘leg cramps’. Menurut Popy, hal ini tidak membahayakan, namun kerap membuat panik, kenapa? “Karena kondisi ini sering diikuti dengan halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur, merasa dicekik, dada berat, hingga sulit bergerak. Ini yang menyebabkan dikaitkan dengan hal mistis,” terangnya.



Dalam sebuah survei yang dilakukan di Kanada, China, Inggris, Jepang, dan Nigeria, 20%-60% penduduknya pernah mengalami hal ini sekali seumur hidup dam pertama kali terjadi saat remaja. “Kondisi ini tidak memerlukan pengobatan. Upaya terbaik untuk mengurangi atau mencegahnya adalah dengan pola hidup yang baik. Kualitas tidur minimal 6-8 jam sehari dan teratur, manajemen stres, dan berolahraga teratur,” pungkasnya.

Spoiler for SUMBER:
0
6.9K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan