Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yantiqueAvatar border
TS
yantique
Korban Banjir Menderita, Butuh Bantuan! Pada Kemana itu Parpol? Kok pada Tiarap!
Korban Banjir Tunggu Bantuan
Selasa, 25 Desember 2012 | 04:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor selama beberapa hari ini membuat warga Jakarta menerima imbasnya. Kiriman air dari hulu membuat kali-kali meluap dan tumpah sampai ke jalanan serta permukiman warga di Jakarta. Sejak dua hari terakhir, beberapa permukiman di Jakarta terendam air. Misalnya di Gang Anwar II, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, puluhan keluarga terpaksa mengungsi lantaran banjir di tempat ini mencapai sekitar tiga meter. Namun, pemerintah setempat masih saja tak sigap membuka pos-pos evakuasi, padahal banjir Jakarta sudah seperti tradisi yang "menghantui" warga Ibu Kota di setiap tahunnya. "Tadi ada kiriman beras, tapi masih kurang, akhirnya kami bagi serata-ratanya," kata Amir Hamzah, Ketua RW 13 RW 01, saat ditemui di pos pengungsian RS Hermina, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2012) dini hari.

Amir mengungkapkan, bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum terasa. Kalaupun ada, bantuan selalu tiba sangat telat. Itu pun dengan jumlah yang jauh dari kata memenuhi kebutuhan warga saat mengungsi. Dari pantauan Kompas.com di pos pengungsian RS Hermina, warga yang mengungsi hanya tidur dengan alas seadanya, bahkan tanpa dilengkapi selimut. Inilah salah satu alasan warga enggan mengungsi karena merasa lebih nyaman beristirahat di rumah dengan sisa bau lumpur yang tertinggal seiring surutnya banjir. Belum lagi keterbatasan stok logistik yang makin membuat warga korban banjir merasa menderita.

Sejak banjir datang pada sore sehari sebelumnya, bantuan datang baru pada pagi harinya. Itu pun berasal dari PMI dan hanya berupa bubur kacang hijau untuk sarapan. Selanjutnya, konsumsi baru dibagikan pada pukul 19.00 WIB berupa nasi kotak sebagai hidangan malam. "Perhatiannya dong, kan sudah diberitain sejak Sabtu sore, tapi sampai besoknya masih belum ada. Nasi kotak cuma 40 untuk satu RT, padahal warga kami banyak," ujar Amir. Untuk diketahui, banjir terparah yang terjadi di Gang Anwar menimpa warga RW 01 di RT 13 dan RT 10 dengan tinggi air mencapai tiga meter. Untuk RT 13 saja, terdapat sedikitnya 276 jiwa dari 68 kepala keluarga. Sampai berita ini diturunkan, suasana di pos pengungsian di basement RS Hermina telah sepi dari pengungsi karena para warga memutuskan untuk kembali ke rumahnya masing-masing setelah air surut.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...Tunggu.Bantuan

Puluhan Korban Banjir Meminta Bantuan di Jalan Bojongsoang
Minggu, 23/12/2012 - 15:15

SOREANG,(PRLM).-Puluhan korban banjir di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang meminta bantuan kepada para pengguna jalan di Jln. Raya Bojongsoang. Mereka beralasan meminta bantuan kepada pengendara mobil maupun sepeda motor sekadar membeli keperluan sehari-hari karena bantuan dari pemerintah belum turun. Seperti diketahui akibat hujan deras sejak Sabtu siang (22/12) sehingga enam kecamatan di Kab. Bandung terendam banjir. Ketinggian banjir dari 50 cm sampai dua meter sehingga ratusan warga harus mengungsi ke Kantor Kwarcab Pramuka maupun GOR Baleendah.

Menurut seorang warga Kp.Cienteung Baleendah, Uben (70), ikut mencari sumbangan di Jln.Raya Bojongsoang karena terdesak kebutuhan. "Rumah saya terendam banjir sampai dua meter sehingga harus mengungsi ke rumah saudara. Ya minta bantuan dengan cara kencleng buat beli rokok," kata Uben yang berdiri tak jauh dari jembatan Citarum baru. Uben beralasan belum mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah sehingga terpaksa meminta bantuan. "Kapaksa bapak mah," katanya.
http://www.pikiran-rakyat.com/node/216165

Bantuan Berbentuk Makanan dan Susu
PMI Jaktim Beri Bantuan Pada Korban Banjir Kampung Melayu
SENIN, 24 DESEMBER 2012 23:51 WIB

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Timur (Jaktim) memberikan bantuan pada korban banjir di wilayah kelurahan-keluruhan daerah Kampung Melayu. Seperti diketahui banjir yang terjadi di Kampung Melayu merendam beberapa kelurahan di daerah itu diantaranya, Kelurahan Bidaracina, Cililitan, Cawang, Halim, Cipinang Melayu, Makasar, Pekayon, Ciracas dan Kecamatan Pasar Rebo. Yang mengakibatkan lebih dari 4.000 orang mengungsi di tempat-tempat pengungsian yang tersebar di beberapa titik.

Kepala Markas PMI KotaJakarta Timur Ny.Ekisaat mengatakan, bantuan itu berbentuk 3.200 gelas bubur kacang hijau, 1000 gelas susu hangat dan 4.200 roti. Sekitar 30 orang relawan PMI Kota Jakarta Timur siap siaga dalam memberikan bantuan kepada korban bencana banjir dan saat ini sedang mempersiapkan makanan sebanyak 4.050 box makanan melalui dapur umum dan akan di distribusikan kepada korban banjir, ujarnya, Senin (24/12/12).
Dia menambahkan, bahwa sejak semalam pukul 24.00 dini hari beserta crew telah siap siaga untuk mengantisipasi banjir dan luapan air yang lebih besar .
PMI Kota Jakarta Timur telah mengerahkan seluruh crew, relawan, sarana dan prasarana yang dimiliki untuk mendukung pelayanan yang maksimal dengan melakukan Crew Mobile menyisir ke beberapa titik rawan banjir sejak pukul 24.00 hingga pukul 06.00 , pungkasnya
[url]http://www.lensaindonesia..com/2012/12/24/pmi-jaktim-beri-bantuan-pada-korban-banjir-kampung-melayu.html[/url]

Banjir Bukit Duri dan Bidara Cina, DKI Gelontorkan Bantuan
Selasa, 25 Desember 2012 | 00:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Senin (24/12/2012), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau dua lokasi banjir di dua wilayah berbeda di Ibu Kota. Dua lokasi banjir yang dikunjungi Mantan Wali Kota Solo tersebut adalah Bidara Cina, Jakarta Timur dan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Di sana, Jokowi atas nama Pemerintah Provinsi DKI menggelontorkan bantuan kepada korban banjir. Bantuan yang digelontorkan untuk warga Bidara Cina yaitu sebanyak 2 ton beras dan sejumlah uang yang dimasukkan kedalam sebuah amplop untuk empat RW yang terendam banjir.

Menurut infomasi yang dihimpun, dua RW yang terkena dampak banjir paling parah adalah RW 7 dan RW 11. Ketua RW 11, Lintang mengatakan, keberadaan Gubernur di Bidara Cina, selain untuk memantau lokasi banjir, juga untuk menyumbang beras dan sejumlah uang. "Kami sangat senang dapat dibantu Pak Gubernur dan tadi juga Pak Gubernur mengharapkan bantuan ini bisa lancar sampai ke warga yang terkena banjir," kata Lintang, di Bidara Cina. Tak hanya di Bidara Cina, saat berada di lokasi banjir Bukit Duri, Jakarta Selatan, Jokowi atas nama Pemprov DKI juga menggelontorkan sejumlah uang dan beras seberat 2 ton untuk tiga RW yang terendam banjir, yaitu RW 10, RW 11, dan RW 12.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...torkan.Bantuan

---------------------------

Itu Satgas-satgas Parpol yang suka pakai baju doreng, pada kemane aje? Juga ormas kayak PP, FPI itu, pada kemane aja? Juga Fansboy JOKOHOK, kenapa tidak turun ke lapangan? Apa bila ada Pemilu atau Pilkada saja baru bergerak?
0
2.8K
36
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan