hypmetalkidAvatar border
TS
hypmetalkid
Kasih ibu Sepanjang Jalan, Kasih Anak Sepanjang Hari Peringatan (?)
Hari ini, timeline gue dipenuhi dengan ucapan "Selamat Hari Ibu" dan ungkapan sayang kepada ibu. Hampir semua bentuk ungkapan sayang digunakan, mulai dari yang sederhana semisal "I love you mom" atau "Aku sayang kamu ibu", hingga ke tahap ekstrim seperti "Ma, aku lagi di kantor polisi, jangan SMS atau telpon dulu..."

Oke, gue bercanda soal yang terakhir.

Gue sebenernya rada dongkol dengan hari dan segala peringatannya. Sadar gak? dalam 365 hari secara default, hampir setiap hari ada saja peringatan-peringatan baik di level veteran, maaf, nasional sampai internasional yang bahkan kita sendiri ga tau asal-usulnya. Bahkan dari beberapa dari peringatan itu ada peringatan sesuatu yang mungkin terdengar konyol. Hari Susu deh misalnya. sehebat apa sih susu itu sampai harus dibikin peringatan?

Oke, mungkin susu itu emang penting untuk tubuh, sehingga namanya tercantum dalam salah satu dari daftar empat sehat lima sempurna. Pertanyaannya, kenapa hanya susu? apa nanti tidak menimbulkan kecemburuan sosial terhdadap elemen lainnya? Jika kita -terutama wanita- getol menuntut kesetaraan, harusnya kita juga merayakan Hari Nasi, Hari Tempe, Hari Tahu dan lauk-pauk lainnya. Belum lagi jika benda-benda lain di dunia ini juga merasa kalau dirinya penting dan ikut-ikutan menuntut hari peringatan. Dalam sehari, kita bisa merayakan beberapa peringatan yang berbeda.

Saking banyaknya hari peringatan, gue sampai kepikiran, pada suatu saat nanti akan ada "Hari Peringatan Hari Tanpa Hari Peringatan"

Sounds great.

Kembali ke permasalahan hari ibu.

Gue pikir, tidak ada yang salah dengan Hari Ibu dimana kita mengungkapkan sayang kepada ibu kita dengan cara kita masing-masing, walaupun mungkin, beberapa dari kata-kata itu hanya pepesan kosong, sekedar terucap, tanpa esensi. Sama seperti seseorang yang mengatakan cinta kepada pasangannya setiap saat, tapi lupa cara mengungkapkan cinta itu sendiri. Oke lah, ucapan bisa jadi awal yang baik menuju perbuatan. Masalahnya, apa iya kita hanya mengungkapkan sayang hanya setahun sekali?

"Ini bukan tentang mengucapkan sayang setahun sekali, tapi penghargaan yang kita berikan kepada ibu kita, lagipula tidak ada salahnya kita diingatkan kepada ibu kita melalui hari Ibu". kata seorang teman.

Gue mulai tambah sebel sama Hari Peringatan, apa iya segala sesuatunya harus dibuat hari peringatan? IMHO, menurut gue yang layak dijadikan hari peringatan adalah hari yang mengandung milestone, misal Hari Kemerdekaan, karena memang pada hari itulah kita memulai tonggak baru dalam kehidupan bernegara sebagai bangsa yang merdeka, dan itu lebih dari amat sangat layak kita peringati. Tapi mengingatkan untuk mengungkapkan cinta dan menghargai ibu? Sesuatu yang harusnya berjalan secara simultan?

huheuheuheuheu...

Berarti kita juga tidak perlu merayakan Hari Pancasila, atau Hari Pemuda? secara bela negara harusnya tidak perlu diingatkan, tapi dilaksanakan setiap hari? Hmmm, itu sih tergantung nasionalisme orang yang bersangkutan. Bahkan gue juga kadang lupa kepada tanggung jawab gue sebagai warga negara. Am I the only one?

Tapi itu negara, bukan ibu. Sedurkaha apa seorang anak sampai lupa pada ibunya dalam setahun penuh hingga butuh sebuah peringatan? Menyedihkan. Jelas menyedihkan. Kita butuh diingatkan setahun sekali hanya untuk melakukan sesuatu yang sewajarnya kita lakukan paling tidak lima kali sehari. Ini sebuah permasalahan yang sangat serius, "cethar membahana badai" kalau kata Syahrini. Jelas, mahasiswa, terutama yang ngekos, tidak akan termasuk dalam kategori orang-orang bermasalah seperti ini, secara anak kos (termasuk gue) selalu teringat ibunya -dan juga bapak-, paling tidak setiap akhir bulan.

"Hari Ibu juga merupakan milestone, ada kongresnya juga" kata teman yang lain.

Well, oke, berarti gue yang salah karena tidak tahu sejarah Hari Ibu. Sampai akhirnya gue pun penasaran akan ingatan gue tentang Hari Ibu di internet. well, mungkin cuma gue yang belum tau sejarahnya, tapi ga ada salahnya gue tulis disini.

Quote:


Sejauh ini gue belum pernah menghadapi kesulitan menerjemahkan isi artikel umum di wikipedia. Juga yang satu ini.

Dan yang gue tangkep adalah,

IMHO, Hari Ibu bukan hanya masalah mengucapkan sayang kepada ibu. Itu hanya satu bagian kecil, Butiran Debu, kalau kata Rumor. Tapi Hari Ibu adalah hari untuk mengingatkan kaum ibu bahwa urusan mereka tidak hanya seputar yang dibilang orang-orang sebagai dapur, sumur dan kasur, tetapi juga mempunyai misi lain yang juga tidak kalah pentingnya: berperan secara langsung untuk kemajuan bangsa...

Tadinya gue mau lanjutin nulis, bahwa semua itu tinggal bagaimana kita memaknai hari ibu, apakah itu hanya tentang persoalan yang sempit seperti mengucapkan sayang ke Ibu, atau yang lebih luas. Tapi gue yakin tulisan gue bakalan jadi tulisan panjang yang semakin membosankan. Sebelum anti-klimaks, paling gak gue udah mengungkapkan isi kepala gue. Tentang hari Ibu, juga hari-hari yang lain.

*urut-urut jempol*

Anyway...

Selamat Hari Ibu kepada seluruh kaum ibu-ibu dan calon-calonnya.. Semoga perjuangan kalian semakin tumpe-tumpe.

ps: Untuk ibuku, aku mencintaimu selalu. Bahkan pada hari Ayah, Hari Anak, ataupun hari-hari yang lain.

----
Tulisan ini adalah postingan di personal blog gue (hil.my.id)
Diubah oleh hypmetalkid 22-12-2012 00:51
0
2K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan