- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
AS MENGGERTAK, EH MALAH CHINA TERTAWA
TS
gold.D.ice
AS MENGGERTAK, EH MALAH CHINA TERTAWA
ADA - ADA AJA
SUMBERRR
OTHER NICE THREAD
ALASAN YG TIDAK BOLEH DITIRU UNTUK MELAKUKAN SHALAT
REKAMAN SUARA PERTAMA DAN TERNYATA "WOW"
AYAH VS KEEGOISAN KITA
AS MENGGERTAK, EH MALAH CINA KETAWA
NOSTALGIA!GAYA ABG KETIKA BELUM ADA HP DAN INTERNET
KORBAN ROKOK PASIF MASIH BELUM SEGALAK KORBAN KENTUT PASIF...HAHA
Spoiler for KAPAL:
Quote:
AS adalah negara yang paling maju dalam membuat kapal perang. Adalah DDG-1000, kapal perang perusak kelas Zumwalt, yang disebut Pentagon sebagai "Kapal siluman super berpeluru perak".
Kapal perang ini dapat bergerak pelan di sepanjang pantai, termasuk di perairan dangkal, memukul sasaran dengan senjata elektromagnetik dan mengecoh radar musuh.
Amerika berencana untuk melengkapi armadanya di kawasan Asia-Pasifik dengan kapal-kapal dari "film-film fiksi ilmiah". Rencana ini terlebih untuk mengantisipasi China yang mana saat ini militernya tengah meningkat tajam.
Pentagon bermaksud untuk merelokasi 60 persen dari kapal-kapal perangnya di tahun 2020 dalam rangka strategi militer baru.
Kapal perusak baru saat ini sedang dibangun di Maine, yang pertama akan diluncurkan pada awal 2014. Mengunjungi galangan kapal lokal pada April lalu, Kepala Operasi Angkatan Laut AS Laksamana Jonathan Grinert memuji kapal tersebut, dan mengatakan bahwa itu memang benar-benar kapal perang masa depan.
Menteri Pertahanan AS mengatakan di sebuah konferensi keamanan regional di Singapura, bahwa kapal baru berteknologi tinggi itu akan menjadi bagian signifikan dari kekuatan AS di Asia-Pasifik.
Kapal perusak siluman tersebut dapat juga berguna di wilayah lain, seperti Teluk Persia, tapi militer yakin bahwa yang lebih bermanfaat adalah digunakan di Asia. Kapal-kapal baru tersebut dapat melakukan misi baik di laut lepas maupun dekat pantai. Di Asia ada banyak pulau, dan China memiliki garis pantai yang panjang di Pasifik.
Washington telah mengkhawatirkan China yang secara aktif memodernisasi armada tempurnya. Secara khusus, negara China memiliki kapal induk yang dapat diandalkan, serta rudal dan kapal selam. Dengan kapal perang atau kapal selam biasa, maka akan sangat sulit sekali untuk mendekati perairan China.
Amerika Serikat meyakini bahwa Beijing bermaksud untuk mencegah campur tangan Amerika atas konflik perbatasan di Laut Cina Selatan antara China dan beberapa negara Pasifik, dan sengketa dengan Taiwan yang saat ini masih diklaim oleh China sebagai salah satu provinsinya.
Sekarang AS memang memiliki keuntungan besar di laut lepas, tetapi China dengan modernisasi armadanya semakin berjaya di perairan dangkal, perairan pesisir. Kini Amerika tengah merancang kapal selam siluman baru untuk mengatasi kekuatan China ini.
Namun, militer China tidak takut dengan "Siluman berpeluru perak" versi fiksi ilmiah ini. Secara resmi, China memang tidak memberikan komentar mengenai rencana AS ini. Tapi seorang petinggi Angkatan Laut China muncul di sebuah televisi lokal dengan berkomentar secara terbuka yang bernada mengejek dan menertawai "tingkah" Amerika ini.
Dia mengatakan bahwa semua pembicaraan tentang kapal perusak siluman terbaru Amerika yang tidak terkalahkan ini tidak lebih hanyalah sebuah iklan belaka, tapi seandainya memang benar-benar ada, maka cukup kapal nelayan China yang sarat akan peledak yang akan menghancurkannya.
Tak hanya di China, di AS sendiri pun banyak yang skeptis dengan kapal siluman perusak ini, meskipun keraguan itu bukan kepada teknologinya tetapi kepada biaya proyeknya.
Pembuatan satu unit DDG-1000 akan menelan biaya 3,1 miliar dolar - hampir dua kali lipat biaya pembuatan kapal perusak sebelumnya. Bila ditambahkan dengan biaya penelitian dan pengembangan, maka akan meningkat menjadi 7 miliar dolar.
Sebuah harga yang sangat mahal yang harus dibayar AS di saat ekonomi mereka tidak menentu. Biaya itupun bila sesuai target, bila tidak - seperti proyek F-35 dan F-22 yang biayanya membengkak - maka bukan mustahil biayanya akan lebih dari itu.
Kapal perang ini dapat bergerak pelan di sepanjang pantai, termasuk di perairan dangkal, memukul sasaran dengan senjata elektromagnetik dan mengecoh radar musuh.
Amerika berencana untuk melengkapi armadanya di kawasan Asia-Pasifik dengan kapal-kapal dari "film-film fiksi ilmiah". Rencana ini terlebih untuk mengantisipasi China yang mana saat ini militernya tengah meningkat tajam.
Pentagon bermaksud untuk merelokasi 60 persen dari kapal-kapal perangnya di tahun 2020 dalam rangka strategi militer baru.
Kapal perusak baru saat ini sedang dibangun di Maine, yang pertama akan diluncurkan pada awal 2014. Mengunjungi galangan kapal lokal pada April lalu, Kepala Operasi Angkatan Laut AS Laksamana Jonathan Grinert memuji kapal tersebut, dan mengatakan bahwa itu memang benar-benar kapal perang masa depan.
Menteri Pertahanan AS mengatakan di sebuah konferensi keamanan regional di Singapura, bahwa kapal baru berteknologi tinggi itu akan menjadi bagian signifikan dari kekuatan AS di Asia-Pasifik.
Kapal perusak siluman tersebut dapat juga berguna di wilayah lain, seperti Teluk Persia, tapi militer yakin bahwa yang lebih bermanfaat adalah digunakan di Asia. Kapal-kapal baru tersebut dapat melakukan misi baik di laut lepas maupun dekat pantai. Di Asia ada banyak pulau, dan China memiliki garis pantai yang panjang di Pasifik.
Washington telah mengkhawatirkan China yang secara aktif memodernisasi armada tempurnya. Secara khusus, negara China memiliki kapal induk yang dapat diandalkan, serta rudal dan kapal selam. Dengan kapal perang atau kapal selam biasa, maka akan sangat sulit sekali untuk mendekati perairan China.
Amerika Serikat meyakini bahwa Beijing bermaksud untuk mencegah campur tangan Amerika atas konflik perbatasan di Laut Cina Selatan antara China dan beberapa negara Pasifik, dan sengketa dengan Taiwan yang saat ini masih diklaim oleh China sebagai salah satu provinsinya.
Sekarang AS memang memiliki keuntungan besar di laut lepas, tetapi China dengan modernisasi armadanya semakin berjaya di perairan dangkal, perairan pesisir. Kini Amerika tengah merancang kapal selam siluman baru untuk mengatasi kekuatan China ini.
Namun, militer China tidak takut dengan "Siluman berpeluru perak" versi fiksi ilmiah ini. Secara resmi, China memang tidak memberikan komentar mengenai rencana AS ini. Tapi seorang petinggi Angkatan Laut China muncul di sebuah televisi lokal dengan berkomentar secara terbuka yang bernada mengejek dan menertawai "tingkah" Amerika ini.
Dia mengatakan bahwa semua pembicaraan tentang kapal perusak siluman terbaru Amerika yang tidak terkalahkan ini tidak lebih hanyalah sebuah iklan belaka, tapi seandainya memang benar-benar ada, maka cukup kapal nelayan China yang sarat akan peledak yang akan menghancurkannya.
Tak hanya di China, di AS sendiri pun banyak yang skeptis dengan kapal siluman perusak ini, meskipun keraguan itu bukan kepada teknologinya tetapi kepada biaya proyeknya.
Pembuatan satu unit DDG-1000 akan menelan biaya 3,1 miliar dolar - hampir dua kali lipat biaya pembuatan kapal perusak sebelumnya. Bila ditambahkan dengan biaya penelitian dan pengembangan, maka akan meningkat menjadi 7 miliar dolar.
Sebuah harga yang sangat mahal yang harus dibayar AS di saat ekonomi mereka tidak menentu. Biaya itupun bila sesuai target, bila tidak - seperti proyek F-35 dan F-22 yang biayanya membengkak - maka bukan mustahil biayanya akan lebih dari itu.
SUMBERRR
OTHER NICE THREAD
ALASAN YG TIDAK BOLEH DITIRU UNTUK MELAKUKAN SHALAT
REKAMAN SUARA PERTAMA DAN TERNYATA "WOW"
AYAH VS KEEGOISAN KITA
AS MENGGERTAK, EH MALAH CINA KETAWA
NOSTALGIA!GAYA ABG KETIKA BELUM ADA HP DAN INTERNET
KORBAN ROKOK PASIF MASIH BELUM SEGALAK KORBAN KENTUT PASIF...HAHA
0
40.9K
Kutip
458
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan