Halim Mahfudz @IimMahfudz
Kyknya ada agenda lain terkait niat jatuhnya sanksi atas Indonesia
Bgmana dg berbagai isu yg dikembangkan ttg sanksi utk Indonesia?
Expand
Maka, itu memang tekad kita utk memperbaiki spkbola.
Tapi banyak yg dilakukan PSSI untuk lanjutkan program perbaikan spkbola
Diskusi tak pernah bahas sanksi!
Pres Blatter pun membalas dg pendapat2 dan jalan keluar bagi PSSI. Intinya; SELESAIKAN!!!
Maka saya pun mulai membuka laporan, mulai dari Kongres Palangkaraya, MoU, 7x sidang JC yg gagal, hingga pelanggaran2
Akhirnya waktunya tiba: So, what do you have for me, kata Pres Blatter
Saya lirik anggota delegasi, semua rapi dan siap berdiskusi meski ada yg blm mandi
Dia sgt sibuk dan masalah PSSI cukup rumit, bgmana membuatnya sederhana dan cepat dipahami.
Ketika sdg bicara dg Thierry, sy tdk konsentrasi. Saya lbh memikirkan bgmana saya membuka percakapan dg Pres Blatter
Kami ngobrol ringan dengan Thierry, dia bilang; maaf, kita ga sempet ktmu wkt kau dtg ke FIFA di zurich, katanya
Kami berlomba segera sampai di lantai 50 Ritz. Dan Tierry segera menjemput kami
Siapapun yg sempat berangkat cepat ya brk duluan
"Formal, formal, pake dress code formal!!" Ada yg nyahut; Ya, dasi, dasi sy lupa bawa .,.!
Srentak semua berdri dg cepat, tak peduli sarapan yg blm habis atau yg ada yg blm mandi
Saya sampaikan isi tel; hah?! kita ditunggu Pres Blatter dlm 15 menit!!! Smtr jarak hotel ke ritz sekitar 25 mnt juga
Itu ketika lagi sarapan, ada yg blm mandi lo
"Can you meet Mr. President in 15 minutes? We are at Ritz Carlton floor bla bla bla"
"I am Thierry Regenass from FIFA" gubrak ♯@$:;/@ kaget saya
"Is this Mr. Halim Mahfudz?" Wah, siapa ini? Batin saya
Hampir saya abaikan, tp perasaan sy kok rada lain, maka saya angkat lah tel itu
Pkl 9:15 hp saya berdering, ketika sy cek kok nomornya blm pernah saya lihat; kepala 080 ****
Sy msh diterpa flu dan kecapekan luar biasa. Badan meriang dan kepala nyut-nyut kyk iklan
Besok paginya, kami sarapan pagi di hotel, restoran Jepang. Dingin di luar, 3 derjt C
Syukur alhamdulillah kami akhirnya bisa siapkan dokumen2 yg diperlukan
Dan malam itu juga kami bolak-balik hotel dan markas rapat FIFA utk kembangkan dan antar dokumen
Esok paginya atau tadi pagi, kami sarapan makanan Jepang di hotel
Malam itu stlh pertemuan, kami siapkan dokumen2 yg hrs kami siapkan utk para EXCO FIFA
Sementara itu, kami terus berusaha dapat info ttg rencana bertemu dg Presiden Sepp Blatter
Setelah pertemuan, kami diskusi utk menghitung permainan ini dg cermat
Maaf, bukan federasi tapi konfederasi besar
Dan mereka sudah menjamin dukungan mereka bagi PSSI
Mereka berdua masing2 mewakili federasi besar dan berpengaruh
Bagi kami pernyataan itu memberi semangat dan dukungan kuat, kami makin semangat
Wuih, rasanya badan jd enteng. PSSI sbg federasi sah tak berbuat salah dan hukuman tak tepat utk PSSI, kt mereka
"Kami akan dukung kalian. Kalian tak berhak dihukum!"
Pada ujungnya, keduanya mengatakan : we will support you. You don't deserve punishment
Pembicaaran berlangsung lama dan akrab. Jilong banyak berikan masukan yg sgt tepat.
Kami saling jabat tangan dg akrab. Syukur skrg. Kami bisa bertemu dg 2 org berpengaruh
Dua jam kemudian Plt President AFC Zhang Jilong datang menghampiri.
Kami duduk di pojok lounge, di pojok lain kami lihat Exec Gen Sec FIFA Regenass tp tak sempat menyapa
Beberapa detil kami sampaikan sampai dia bilang
"you need to balance the power"
Dia bergumam, "terlalu!"
Kami ceritakan apa yg kami lakukan di Palangkaraya hingga kongres di lobby hotel
Saran dia sederhana saja; jelaskan semua yg sdh dilakukan, semua org di FIFA sdh tahu "siapa melakukan apa"
Orangnya akrab dan terbuka, maaf sy tak bisa ungkap namanya, tak peduli ada yg nuduh saya bikin2
Pria ini sangat cerdas, bicara cepat dan membuat keputusan dg cepat pula. Saya kagum
Awalnya kami bertemu dg satu anggota Exco pukul 2:30 Ritz Carlton. Itu lantai khusus dimana tdk semua org boleh masuk
Saya mulai dari cerita kemarin ketika kami menemui dua anggota Exco FIFA @Dsinathrya @Gilang_Mahesa
[URL="http://sport.detik..com/sepakbola/read/2012/12/13/173548/2117950/76/presiden-afc-disebut-akan-ikut-bantu-lobi-fifa"]Biasaaa lah hasil ondangan[/URL]
Pada Kamis sore (13\12), KPSI menggelar acara khusus di Senayan. Bertempat di VIP Barat, puluhan anak yatim piatu dikumpulkan. Mereka diajak berdoa bersama agar Indonesia tidak mendapatkan sanksi FIFA.
"Doa anak yatim piatu biasanya akan mudah terkabulkan," sebut La Nyalla Mattalitti, Ketua Umum PSSI versi KPSI.
Meski tidak mengirimkan wakilnya ke Jepang untuk menemui pejabat FIFA, KPSI mengaku tetap mengikuti perkembangan yang terjadi. Termasuk, perkembangan yang menyebutkan bahwa ada beberapa pengurus teras PSSI pimpinan Djohar Arifin yang bertemu dengan pejabat-pejabat FIFA.
"Saya tidak yakin mereka bisa bertatap muka secara langsung. Tapi, mudah-mudahan tetap ada keputusan terbaik buat sepak Indonesia," lanjut La Nyalla.
Lantas mengapa kubu KPSI tidak berusaha menemui FIFA seperti yang dilakukan PSSI? "Buat apa? Indonesia bukan siapa-siapa buat mereka. Kalau pun ke sana, kami tidak yakin ada orang Indonesia yang bisa bertemu. Kecuali ibu Rita Subowo (Ketua Task Force, Red) yang memang sudah punya kedekatan sejak awal dengan FIFA," tegas La Nyalla.
Terkait kisruh sepak bola Indonesia, La Nyalla menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan banyak antisipasi soal risiko yang akan terjadi. Juga apabila hukuman resmi dijatuhkan atau ditoleransi lagi. Kata pria asal Makassar itu, fokus utama dia lebih ke timnas. "Jika memang tidak dihukum, selamatkan dulu timnas kita," tambah dia. (Hanif)