Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan pada Senin bahwa ia telah berhenti dari dunia politik, sebuah keputusan mengejutkan yang memperdalam ketidakpastian mengenai bagaimana Israel akan menghadapi program nuklir Iran.

Mantan kepala Partai Buruh, Barak, menegaskan bahwa ia Benyamin Netanyahu disatukan dalam kebijakan terhadap Iran, isu yang sering menempatkan perdana menteri Israel itu bertentangan dengan Presiden AS Barack Obama, tulis Reuters dalam laporannya.

Tapi sebagai satu-satunya anggota haluan tengah koalisi pemerintahan sayap kanan dan partai-partai pro-pendatang, Barak telah sering mengunjungi Washington untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat tinggi AS dan telah dikritik Netanyahu untuk menunjukkan perbedaan-perbedaan dengan AS.

Pada konferensi pers yang buru-buru, menurut Reuters, ia mengatakan tidak akan menjadi kandidat dalam pemilihan umum yang diperkirakan partai Likud pimpinan Netanyahu bakal menang.

Ia menyatakan akan tetap pada jabatannya sampai pemerintahan baru dibentuk dalam waktu sekitar tiga bulan, sinyal keputusannya tidak akan memiliki dampak langsung pada kalkulasi Israel tentang bagaimana cara terbaik untuk mengekang ambisi nuklir Iran.

"Masalah Iran tetap sangat penting, bahkan setelah saya meninggalkan posisi saya dalam tiga bulan (mendatang). Ini akan tetap menjadi isu sentral dalam agenda," kata Barak, yang sering dipandang sebagai kekuatan moderat dalam mempertimbangkan kemungkinan aksi militer terhadap Iran.

Mantan jenderal berusia 70 tahun itu mengaku akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya. Namun, ia siap untuk memberikan nasihat kepada perdana menteri berikutnya jika diminta.

Netanyahu dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa ia menghormati keputusan Ehud Barak dan mengucapkan terima kasih atas kerja samanya dalam pemerintahan serta sangat menghargai kontribusinya selama ini terhadap keamanan negara.

Barak telah menjadi menteri pertahanan sejak 2007 dan menjabat sebagai perdana menteri dari 1999 hingga 2001. Ia memilih keluar dari politik setelah dalam pemilihan umum dikalahkan Ariel Sharon dari partai Likud.

http://m.antaranews.com/berita/345447/ehud-barak-mundur-dari-dunia-politik

Matilah penjajah!!!

Bukti kalau Iran terlalu kuat bagi Israel.