CIANJUR, (PRLM).- Warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur resah, pemakaman Cina yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan (Jebrod) dijadikan tempat mangkal Pekerja Seks Komersil (PSK) waria. Maraknya waria yang menjajakan seks di sekitar pemakaman ini sudah berlangsung lama.

"Kami sebagai warga sekitar pemakaman merasa risih dan resah dari kelakuan sejumlah waria ini. Berbagai upaya pengusiran sudah dilakukan warga, namun waria-waria itu tetap membandel," ucap warga setempat, Jajang (38) saat ditemui di lokasi, Kamis (6/12/12).

Jajang mengatakan hampir setiap malam, sejumlah waria yang berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Cianjur ini mangkal di pinggir-pinggir areal pemakaman. Mereka menawarkan jasa pelayanan seks kepada warga. "Kami pernah melakukan teguran kepada mereka. Namun, hilang sehari, besoknya sudah kambuh lagi, justru dengan jumlah yang lebih banyak," tuturnya.

Lebih lanjut Jajang mengatakan warga setempat pun merasa tidak nyaman dengan banyaknya waria yang mangkal dan kerap kali mengganggu ketentraman warga di malam hari. Bahkan, kata Jajang, upaya pengusiran terus dilakukan, bahkan tak jarang terjadi kejar-kejaran antara warga dengan waria.

Kepala Desa Sirnagalih Agus Zenal Abidin membenarkan jika wilayahnya di areal pemakaman kerap dijadikan ajang transaksi seks kalangan waria. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Cianjur, bahkan dari luar kota.

"Mereka biasanya beraksi sejak malam hingga subuh. Kami sebetulnya sudah berupaya mengusir mereka, tapi tetap membandel," katanya.



kaga takut hantu apa mangkalnya dikuburan