Jember - Seorang bocah perempuan yang baru duduk di kelas 5 SD menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan tetangganya sendiri. Korban berusia 11 tahun warga Kecamatan Ambulu, Jember, itu dirudapaksa saat menumpang mandi di rumah pelaku.

"Ketika saya sedang mandi, tiba–tiba Pak Durrahman masuk. Terus saya dibanting ke lantai, kemudian tubuh saya ditindih sambil leher saya dicekik," kata korban, kepada wartawan yang menemuinya, Rabu (5/12).

Durrahman (25) leluasa masuk kamar mandi karena kamar mandi itu selama ini tidak memiliki pintu. Saat masuk kamar mandi, Durrahman yang merupakan menantu ketua RT setempat hanya mengenakan sarung.

Dengan kondisi itu, pelaku dengan leluasa melampiaskan nafsunya terhadap korban. Apalagi ketika itu korban juga sedang tak mengenakan penutup tubuh. "Rasanya sakit sekali, akhirnya saya menangis dan menjerit–jerit. Tiba–tiba saya lihat ayah saya datang dan berusaha menolong," jelas korban.

Sementara ayah korban, Mislan, mengaku datang ke lokasi setelah mendengar jeritan putrinya. Dia kaget mendapati anaknya sedang menangis dalam posisi ditindih Durrahman. "Ketika saya datang, dia (Durrahman) langsung melarikan diri. Saya tidak tahu dia kemana waktu itu, sebab saya perhatian ke anak saya yang waktu itu menangis kesakitan," kata Mislan.

Selanjutnya Mislan membawa korban pulang. Atas saran para tetangga, Mislan kemudian membawa putrinya itu ke puskesmas. Mendapat keterangan dari pihak puskemas bahwa korban telah menjadi korban pemerkosaan, Mislan kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Jember.

"Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini. Saya ingin pelakunya ditangkap dan dihukum setimpal, karena dia telah merusak masa depan putri saya," kata Mislan dengan nada memendam amarah.

Sedangkan Durrahman yang sebelumnya sempat diamankan warga, berhasil melarikan diri. Pria itu berhasil kabur, saat warga hendak membawanya ke balai desa. Hingga kini, polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap Durrahman. dts

EMBER

Hebat bener si Durrahman bisa melarikan diri dari warga