Sebagai seorang istri, sangat tergerak hati saya, saat melihat suami saya merenung terdiam di depan laptop,tanpa bicara…

Namun ada kesedihan terlihat di wajahnya…

Saat saya tanya “Ada apa?”

Dia bilang, “Ini, Kasian orang-orang ini, mereka kumpulan musik indie, yang semenjak ada RadioShow, mereka seperti menemukan tempat berkumpul baru dan tempat dimana mereka bisa memamerkan lagu-lagu indie mereka di depan masyarakat luas.”

“Terus?”

“Yaa…aku sebagai Pimpinan TV, kewajiban aku untuk ambil keputusan pada sebuah program yang share dan rating tidak tercapai, nah Acara RadioShow harus di stop, karena hal itu tadi.. Saat di stop, lihat nih.. Kasihan kan…”

Saat itu pula saya lihat di laptopnya, isinya penuh dengan hashtag #saveradioshow# dengan diikuti permintaan agar acara Radio Show tidak dihentikan.

Saya (bersama suami saya juga) yang saat itu sedang membangun Atap Rumah Bangsa langsung berpikir, apa yang bisa saya lakukan? Membantu komunitas yang kehilangan tempat mereka memamerkan kreasi mereka dan juga membantu menghilangkan apa yang jadi beban pikiran suami saya. Bukan pada porsinya sebagai pimpinan TV, tetapi mencoba meringankan beban pikiran dia sebagai seorang manusia biasa.

Kemudian kami adakan pertemuan untuk membicarakan hal tersebut dengan tim Atap Rumah Bangsa. Pembicaraan yang berlangsung serius dan memakan waktu yang tidak singkat. Kami ingin membantu mereka yang kehilangan tempat berkreasi. Karena kalau dilihat, case ini sebetulnya sejalan dengan visi dan misi Atap Rumah Bangsa.

Tidak sampai tiga hari setelah itu, kita (tim Atap Rumah Bangsa) sudah siap dengan konsep program apa yang akan kita jalankan untuk bisa membantu komunitas musik indie tersebut. Dan setelah mendapatkan izin dari stasiun TV yang dulu menciptakan sekaligus menayangkan acaranya, kita putuskan untuk tetap memakai nama “Radio Show”, tetapi karena ini menurut kami adalah hasil dari “Gerakan dan Perjuangan” komunitas indie yang menginginkan “panggung kreasi” mereka dihidupkan kembali. Maka kita tambahkan kata “Movement!!!” untuk program yang akan masuk di bidang musik ini.

Namun, program “Radio Show Movement” ini kita perluas konsepnya menjadi “Festival”. Di sana, kita memberi kesempatan juga untuk teman-teman pelajar SMA di Jakarta yang punya band dan juga teman-teman musisi jalanan di Jakarta untuk ikutan gabung dengan program Atap Rumah Bangsa bidang musik “Festival Radio Show Movement”.

Setelah melihat kelancaran dalam mempersiapkan “Festival Radio Show Movement” ini, kami putuskan agar project ini,kita jadikan project Atap Rumah Bangsa yang pertama. Melihat adanya “nilai jual” yang biasa diperhitungkan oleh pihak televisi, akhirnya kami menawarkan kembali kepada stasiun TV : tvOne untuk bekerjasama… Karena asal mula Radio Show memang dari televisi tersebut. Dengan melihat konsep “Festival”, yang sangat memungkinkan program ini mencakup jumlah penonton yg lebih luas lagi dan juga dengan melihat kami Atap Rumah Bangsa adalah organisasi non-profit yang dibangun murni untuk sosial, itu bisa membuat tvOne mau untuk bekerjasama dengan Atap Rumah Bangsa dalam menyelenggarakan “Festival Radio Show Movement”

Alhamdulillah, setelah semua itu, saya kembali melihat suami saya dan kita sama-sama tersenyum…lega… Dan kembali bersemangat dalam menjalani semua rencana program dari Atap Rumah Bangsa.



Sumber

buat yang mau ikutan radioshow juga bisa REGISTER

mudah2an gk Repost ya gan dan mudah2an jadi HT (Ngarep) amin

yang berkenan berikan ane jangan kasih ane
atau yang sekedar baca bisa di