BERlSlKAvatar border
TS
BERlSlK
Sperma Sapi Buatan Untuk BUMN
Rencana besar BUMN untuk mencari 100 ribu ekor anak sapi di tahun 2013, untuk digemukkan, tampaknya mulai mendapat dukungan. Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB), Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, siap menyediakan sperma sapi buatan (semen beku), untuk BUMN.

Bahkan BBIB akan menjual semen beku itu, senilai yang mereka jual kepada masyarakat. Hanya Rp 7 ribu/dosis. Dengan begitu, ketersediaan anak sapi, bisa tercukupi.

Kepala BBIB Singosari, Drh. Herliantien, MP., ketika ditemui Malang Post (Grup JPNN) di ruang kerjanya menyebut, balai yang dia pimpin bisa menyediakan semen beku yang dibutuhkan. Apalagi Herliantien yang pernah bertemu Dahlan Iskan, Menteri BUMN, sudah mengutarakan kesiapannya tersebut.

‘’Program Pak Dahlan sangat bagus. Dengan adanya insemenasi buatan itu, bisa mempercepat mengadaan anak sapi,’’ ujarnya Selasa (4/12).

Dahlan Iskan menyebut, untuk mengatasi kelangkaan sapi dan memenuhi kebutuhan daging sapi, harus ada program khusus untuk membuat anak sapi sebanyak-banyaknya. Sapi-sapi itu nantinya akan dipelihara di perkebunan kelapa sawit milik BUMN, terutama di Sumatera.

Program itu adalah lewat inseminasi buatan. Apalagi Kementerian Pertanian, memiliki BBIB untuk memproduksi semen beku. Harganya juga lebih murah dibanding buatan luar negeri. Tingkat keberhasilannya juga mencapai 81 persen.

‘’Intinya kami siap menjual semen beku kepada BUMN. Untuk harga semen beku yang kami tawarkan, hanya Rp 7.000 per dosis,’’ ucapnya. Sementara untuk semen beku hasil dari sexing, akan dijual Rp 30 ribu/dosis.

Bukan itus aja, BBIB Singosari pun, siap mewujudkan program membuat anak sapi sebanyak-banyak itu. ‘’Langkah awal yang kami lakukan adalah mendata berapa banyak sapi induk betina yang ada di Sumatera. Kalau sapi induk betinanya lebih dari 160 ribu ekor, berarti bisa dilakukan sexing maupun kimpoi suntik,’’ tukas Herliantien.

Namun sepengetahuan Herliantien, jumlah sapi induk betina yang ada di pulau Sumatera, tak mencapai 160 ribu. Berarti menurutnya, sperma yang dihasilkan tak mencukupi dilakukan proses sexing dan kimpoi suntik, untuk menambah jumlah populasi anak sapi lebih banyak lagi.

Untuk itu, dia menyarankan agar dilakukan penambahan sperma lagi guna menyukseskan proses sexing dan kimpoi suntik. ‘’BBIB Singosari, siap menyediakan 500 ribu dosis semen cair, untuk dikirimkan ke Sumatera. Hal itu, sudah saya sampaikan kepada Pak Dahlan,’’ tutup Herliantien

EMBER

Waw Sperma Sapi Mulai Membanjiri BUMN
0
1.7K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan