Mulai aja ya gan...

Tidak dipungkiri lagi bahwa iri ialah salah satu penyakit hati yang sungguh tidak baik. Semua Agama melarang ummatnya untuk iri. Sifat iri dapat menjerumuskan manusia ke dalam dengki dan lebih parahnya bisa menjadikan manusia suka memfitnah.
Pemuda yang baik tentu harus jauh dari iri. Masa muda sudah selaiknya diisi dengan pikiran positif, energi positif dan tindakan/amal yang bermanfaat. Iri bisa dilawan dengan tekad yang kuat dari dalam diri. Berikut tips untuk melawan sifat iri dalam diri.

1. Tanyakan pada diri kita mengapa kita harus iri orang lain?
Kita harus bertanya kepada diri kita “kenapa sih harus iri dia?”. Komunikasi batin inilah yang akan menimbulkan kesadaran pemikiran berdasarkan hati nurani. Hati nurani jelas akan menjawab untuk tidak iri kepada orang lain. Iri ibarat virus wabah yang bisa menjangkit ke seluruh diri baik cepat atau lambat. Hati nurani akan menjawab dengan penuh keindahan yang mampu membuat kita berpikir rasional, bahwa sebenarnya Iri itu tidak baik.

2. Cari tahu motif/alasan mengapa kita harus iri orang lain?
Setiap orang pasti ada sebab mengapa ia harus iri. Orang itu kaya, orang itu sukses, orang itu tersohor, orang itu pandai, dan berjuta-juta motif alasan itulah mengapa seseorang iri. Sudah jelas, motif/alasan itu ialah tidak berdasar, hanya merupakan sebuah sifat kekanak-kanakan. Ingat setan/iblis sangat suka mencari-cari alasan untuk dijadikan motif berbuat buruk. Jika sudah tahu motif apa itu, maka selanjutnya,

3. Dekati orang yang kamu iri dan belajarlah kepada dia mengapa dia begitu hebat.
Rendah hati dan selalu terbuka untuk mencari ilmu dari siapa pun bisa melawan rasa iri. Kita dekat dengan orang yang hebat, kemudian banyak menimba ilmu dari mereka maka sudah barangtentu menjadi hal positif. Bukan iri yang didapat justru kita semakin terinspirasi/termotivasi dari cara orang-orang sukses yang sebelumnya hanya menjadi bahan iri.

4. Banggalah
Kata ini bukan mengajarkan kita untuk cepat berbangga diri. Banggalah pada orang dekat yang hebat/sukses, banggalah kita pernah menjadi bagian kehidupannya, banggalah kita diberi kesempatan untuk belajar dengannya, banggalah jika kita terispirasi dan termotivasi untuk melangkah maju.

5. Move on
Lah, kayak abis diputisn aja nih. Jangan keliru, kita harus move on dalam makna bangkit, bangkit dari keterpurukan ide dan kreativitas akibat sifat iri. Kita sudah tahu kesuksesan orang karena mereka mampu mengubah nasib, mereka mampu bangkit. Begitupun dengan diri kita yang harus mampu menciptakan ide dan kreativitas sebagai tanda bangkit. Jatuh akibat iri, kemudian bangkit, ciptakan ide dan kreativitas lalu buat orang terisnpirasi olehmu (bukan iri padamu).

6. Renungan
Dari awal kita begitu iri pada seseorang, kemudian kita mendapat pertentangan dari hati nurani, selanjutnya tidak ada alasan untuk iri kepada seseorang hingga akhirnya kita sadar bahwa iri itu tidak bai, iri itu rugi, iri itu jalan buruk. Renungkan juga saat kita telah berhasil mengubah rasa iri menjadi kekaguman yang tak berlebih kepada seseorang itu, hingga membuat kita bangga. Renungkan, maka jawaban langkah terakhir untuk terbebas dari sifat iri yaitu,

7. Mendekatlah.
Mendekatlah kepada dzat yang menciptakan semua jenis sifat di alam semesta. Bermunajatlah selalu kepada Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, Allah SWT.

Mohon ya kalo dianggap bermanfaat..