JAKARTA - Layanan transportasi menjadi masalah terbesar di Jakarta saat ini. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta akan segera merealisasikan transportasi massal dengan bekerja sama dengan Pemerintah Jepang.

"Kami dari asosiasi Pemda Jepang, kami berharap dari hubungan ini, kami ingin bekerjasama untuk mengatasi masalah-masalah transportasi," ujar Kenji Saegusa Exceutive Director Council of Local Authorities for International Relations (CLAIR) usai rapat bersama Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (22/11/2012).

Mengenai pertemuan kali ini, Kenji menjelaskan seperti layaknya studi banding. Dia juga menawarkan informasi perbaikan transportasi. "Salah satunya studi banding. Jadi kami juga di Jakarta menawarkan informasi data perbaikan transportasi," terang dia.

Selain itu, terang dia, dalam pertemuannya juga membahas terkait pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) dan metode pembangunan flyover serta underpass.
"Tadi juga ada pemaparan terkait MRT juga. Itu (MRT) sebagai salah satu strategi memperbaiki masalah kemacetan di Jakarta," imbuhnya.

Kendati MRT bisa mengurai kemacetan, namun dirinya belum bisa memastikan apakah kebijakan tersebut baik atau tidak.

"Karena saya baru dapat info saja, MRT sebagai salah satu cara mengatasi kemacetan, tapi saya tidak bisa memberikan solusi apakah itu kebijakan yang tepat atau tidak, tapi saya rasa untuk mengatasi masalah kemacetan ini salah satunya cara MRT itu yang efektif juga," kata dia.

Menurutnya permasalahan MRT tidak hanya terjadi di Jakarta saja, namun di berbagai daerah juga terjadi. "Atas kebijakan MRT, saya rasa itu bukan masalah satu daerah saja, tapi bukan hanya Pemda Jakarta yang perlu diperbaiki, kita melalui kerjasama sesuai info pemda-pemda di Jepang, jadi kita juga bisa sama-sama bekerjasama memperbaiki kondisi transportasi di berbagai daerah," kata dia.

Sementara itu, Kepala Unit Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dinhub, I Gede Soni Aryawan mengatakan bahwa kunjungan kali ini adalah kunjungan yang dilakukan secara rutin.

"Mereka ini dari persatuan daripada biro kerjasama antar daerahnya Jepang, dari provinsi dan protector. Mereka kunjungan kesini adalah kunjungan rutin mereka, didampingi oleh sekretariat yang dari Singapura," terang dia.

Jadi kedatangan pemerintah Jepang kali ini, lanjut dia, bisa saling berbagi pengalaman mengenai transportasi. "Apa disana, apa yang bisa diberikan dikita, mereka melihat dikita, kita jelaskan permasalah kita, dan program-program kita ke depan. Mereka akan mereinvite apa yang sebaiknya dilakukan, jadi kayak bertukar pengalaman, jadi seperti itu," papar dia.

Menurutnya Pemerintah Daerah Jepang mengharapkan transportasi di Jakarta bisa menjadi lebih baik. "Pertemuan tadi pun tidak khusus membahas MRT meskipun mereka dari Jepang, program MRT ini berbeda dengan birokrat kita," tutur dia.

"Kita bertukar pengalaman, soal transportasi. Mengasih saran dan masukan. Mungkin ada yang bisa dikerjakan bersama-sama," tutup dia.

semoga transportasi di jakarta bisa di selesaikan untuk menjai lebih baik dan kemacean pun bisa di hiindari