MygreatzoneAvatar border
TS
Mygreatzone
rokok vs motor
Maaf-maaf numpang mengeluarkan uneg2 sebentar. Gedeg kalau diajak bahas soal rokok dan motor sama si om satu itu. Bikin urat syaraf naik turun. Tidak hanya sekali dua kali. Sudah berkali-kali. Kalau ketemu pengen langsung tak rampok suruh beliin es krim coklat bertabur chocochip segerobak. Sebel de ah. Padahal lagi getol baca xenology terutama dari penjelasan om Berwin.

Memang kalau ngomongin masalah rokok dan kendaraan bermotor tidak akan ada habisnya. Bagi yang suka merokok pasti punya pendapat sendiri tentang “kelebihannya” sedangkan yang tidak suka juga tidak akan tinggal diam untuk memberantasnya. Begitu pula sebaliknya. Namun disini saya mencoba berpendapat sendiri jadi mohon maaf jika sedikit menyebalkan karena kapasitas dan kemampuan otak ala kadarnya.

Saya mengambil contoh 2 anak kembar, Joan (cwo) dan Janu (cwe) yang tinggal bersama (di kota kecil perbatasan antara dua kerajaan Jogja dan Solo dan bekerja di Jogja), kerja di kantor yang sama (+ 23 km) dengan berbeda kebiasaan. Joan, sang pejantan yang tidak bisa lepas dengan rokok, ke kantor naik transportasi umum. Sedangkan Janu bertolak belakang dengan kembarannya. Selalu membuang rokok Joan jika tergeletak dimana saja dan senang menunggangi kuda besinya kemanapun dia pergi. Mereka sering berselisih paham. Akibatnya rumah sering terdengar teriakan kesal ketika Janu terpojok dan tertawa gembira saat Joan mampu menggulingkan kembarannya.

Dan sekali lagi, di sini saya berbicara dari sudut pandang saya.

Joan dan Janu memiliki pendapatan yang sama, bekisar 2 juta perbulan. Uang yang dikeluarkan tiap bulan mereka untuk transport kerja, makan, makanan ringan (Janu), rokok (Joan).






Pada 3 tahun pertama memang lain-lain perbulan lebih tinggi Joan daripada Janu. 136.667 : 105.000. Bagaimana dengan 3 tahun setelah Janu selesai cicilan motornya? Tentu saja lebih besar dengan prosentase berkali lipat. Dari 105.000 menjadi 505.000/bulannya. Bukankah sebuah angka yang fantastis, bukan? Selain mempunyai rekening di bank, Janu juga telah memiliki asset sendiri berupa sebuah motor. Itu baru angka dengan hitungan stagnan. Jika ada kelebihan gaji tiap bulannya seperti bonus, tunjangan, dll. Itu di luar perhitungan.

Ada 1 kerugian lagi selain financial, yaitu kerugian waktu. Sama-sama menempuh waktu yang sama namun Joan harus setengah jam berangkat lebih dulu dan pulang setengah jam lebih lama daripada Janu hanya untuk menunggu angkutan. Anggap saja dipukul rata setiap harinya membutuhkan waktu 1 jam. Dalam 1 minggu sudah menghabiskan 5 jam. Jika diakumulasikan 1 tahun, 5 jam/pekan x 52 pekan/tahun, hasilnya adalah 260jam/tahun sama dengan 10,83 hari (10 hari lebih 1 jam 23 menit). Waktu yang sangat panjang untuk berlibur emoticon-Wink

Nah, itu hanyalah itung-itungan dodol yang bisa saya katakan. Silahkan ambil yang baiknya saja jika ada emoticon-Ngakak Kalau toh tidak ada sisi positif menurut anda, saya juga tidak tahu harus bertanya pada siapa emoticon-Hammer2

Sekarang waktunya berkutat lagi mencari ilmu dari om Berwin. Masih banyak yang belum dibaca emoticon-Cape d... (S)
Diubah oleh Mygreatzone 16-11-2012 08:59
0
2.8K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan