Semenjak ane sering mampir di Formil, ane baru ngeh sebenarnya ada beberapa kontrak pengadaan alutsista yang sebetulnya tidak pernah diketahui sama sekali oleh publik. Mungkin hal seperti ini disembunyikan karena sifatnya sensitif, mengingat beberapa alutsista yang memiliki kemampuan strategis itu lebih baik tidak diketahui oleh publik untuk menjaga efek detterence tetap terpelihara. Salah satu contohnya adalah seperti kasus A-4 Skyhawk kita yang lalu itu, tidak ada masyarakat yang tahu dalam proses pengadaannya dan bagaimana TNI harus melakukan covert action dalam pembelian pesawat-pesawat itu. Dan untuk saat ini ada beberapa desas-desus mengenai beberapa alutsista kita yang pengadaannya benar-benar tidak diketahui oleh masyarakat luas, yang mana salahsatu dari alutsista itu kini tengah meronda di lautan yang luas dinegeri ini dengan senyapnya.

Tapi ada satu pertanyaan dari benak saya, apakah pengadaan rahasia seperti ini tidak harus melalui persetujuan DPR (legislative) dalam penyetujuan pendanaannya ? Dan tentu saja hal ini akan menjurus kepada satu pertanyaan yang paling penting, apakah Indonesia mengenal system black budget dalam system pendanaan untuk setiap pengadaan dan perawatan beberapa alutsista strategisnya yang tidak ingin diketahui oleh public/masyarakat luas? Maaf atas pertanyaan tidak senonoh ini, kalau ingin dihapus silahkan. Kalau ingin didiskusikan maka TS akan sangat berterimakasih. Sekian.