AkuCintaNaneaAvatar border
TS
AkuCintaNanea
Kelakuan Anggota DEWAN: Ngaku Hiperseks, Politikus PKB Cerai Istri untuk Nikahi WIL


Ngaku Hiperseks, Politikus PKB Cerai Istri
Selasa, 13 November 2012 20:08 wib

SIDOARJO- Maimunatun, istri anggota DPRD Sidoarjo, Usman, tiba-tiba menggelar aksi demo di gedung dewan dengan ditemani dua kerabatnya. Dalam aksinya wanita berkerudung itu tak bicara sepatah katapun. Setelah turun dari mobil Panther warna hijau, dia melangkah ke halaman gedung dewan dan membentangkan poster yang terbuat dari karton.

Di karton berukuran 0,5 x 1 meter itu tertulis kalimat "Kenapa Engkau Lecehkan Aku". Lebih dari setengah jam ibu empat anak itu membentangkan poster. Awalnya di halaman gedung dewan, kemudian pindah ke ruang lobi Sekretariat dewan.

Dari raut wajah Maimunatun terlihat ada beban berat yang tak bisa diungkapkan. Apalagi, akhir-akhir ini dia menghadapi proses cerai dari suaminya.

Kenapa dia membawa poster bertuliskan "Kenapa Engkau Lecehkan Aku". Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas pernyataan Usman suaminya, yang merupakan anggota FPKB DPRD Sidoarjo yang menjelek-jelekkannya. Salah satunya, mengatakan jika dia buta huruf.

Kedatangan Maimunatun ke gedung dewan sempat menarik perhatian anggota DPRD Sidoarjo di lantai II gedung DPRD Sidoarjo. Mereka melihat Maimunatun yang membawa poster dengan didampingi kerabatnya Ny Dewi dan Rintoko. Demikian pula staf dewan juga hanya bisa melihat aksi yang dilakukan oleh Maimunatun.

Meski mereka tahu kasus yang melanda Usman dan Maimunatun, namun mereka enggan turut campur dan memilih melihat dari jauh. Maimunatun yang mengenakan jilbab hitam dipadu batik motif cokelat dan ungu serta celana cokelat dicegat beberapa wartawan. Namun, dia memilih diam. Usai aksi, dia langsung naik lagi ke mobil yang diparlir di halaman gedung dewam.

Hakim, adik kandung Maimunatun mengatakan kakaknya kini dalam proses cerai di Pengadilan Agama (PA) Sidoarjo. Dia sangat terpukul atas statetment Usman bahwasanya istrinya tidak bisa baca dan tulis. “Persoalan yang harusnya ditutupi dan bukan untuk konsumsi publik. Dan itu hanya suatu alasan saja,” jelas.

Pernyataan Usman itu sangat menyakitkan keluarganya. Hakim mengakui, kakaknya memang mengidap Disleksia. Yaitu, ketidakmampuan seseorang dalam melakukan aktifitas membaca dan menulis.

Karena itulah, selepas Madrasah Ibtidaiyah (MI), Maimunatun dipondokkan di salah satu pondok pesantren di kawasan Tanggulangin milik almarhum KH. Maksum. “Jadi kakak saya akhirnya bisa baca tulis Alquran, bahkan bisa qiroah,” jelasnya.

Kemudian kakaknya menikah dengan Usman dan sudah berjalan 25 tahun dikaruniai tiga anak. Makanya sangat ironis, kalau Usman mempersoalkan masalah itu. "Kenapa tidak dulu-dulu, sekarang saat proses cerai malah diungkap masalah itu," ujar Hakim.

Hakim menuding, alasan tidak bisa baca tulis huruf latin hanyalah sebuah alasan Usman untuk menceraikan Maimunatun. Sebab sejatinya, Usman saat ini tengah kecantol perempuan lain bernama Ana Susanti, bahkan ada indikasi sudah mengawininya secara siri.

Ana Susanti diketahui seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang kini berdinas di Puskesmas Krian dan sudah beranak dua. Bahkan, hal itu juga pernah diungkapkan Usman kepada keluarga Maimunatun.

Menurut Hakim, Usman juga pernah bilang ke keluarganya sudah dua tahun nikah siri dengan wanita itu. Ujung-ujungnya, Usman menggugat cerai Maimunatun. Karena itu Hakim menduga kuat, upaya keras Usman menceraikan Maimunatun, tak lain, demi menyelamatkan status Ana sebagai PNS. Sebab, status itu akan gugur jika PNS bersangkutan menjadi istri kedua, ketiga dan seterusnya.

Hakim menyayangkan sikap Usman yang menjelek-jelekkan kakaknya, apalagi sampai mencuat di media. Sebab, jika Usman sudah tidak cinta lagi pada kakaknya kan bisa langsung cerai.

Hakim mengaku, kakaknya sudah melaporkan Usman yang menjadi anggota Komisi D dari Fraksi PKB itu itu ke sejumlah instansi pemerintah seperti BKD (Badan Kepegawaian Daerah), Inspektorat, BK (Badan Kehormatan) DPRD Sidoarjo, hingga ke sejumlah elemen peranan wanita.

Sebelum Maimunatun melakukan aksi bawa poster ke dewan, Usman mengatakan jika alasan dia ingin poligami dan menceraikan istrinya diantaranya karena Maimunatun buta huruf. Selain itu, Usman juga mengaku kalau dia hiperseks sehingga memutuskan untuk poligami. Alasan lainnya, Usman merasa mampu dan tidak masalah jika poligami. Kini pasutri tersebut dalam proses cerai di PA Sidoarjo.

Saat dikonfirmasi terkait aksi yang dilakukan Maimunatun, Usman enggan berkomentar. Namun, ketika ditanya apakah dia sudah menikahi secara siri Ana Susanti, dia membantahnya. "Tidak ada pernikahan, itu tidak benar," ujar anggota dewan dari Dapil VI ( Sedati, Buduran dan Gedangan) tersebut.
http://news.okezone.com/read/2012/11...kb-cerai-istri

---------------------

Setidaknya ada dua jenis penyakit moral daripada anggota Dewan, baik yang di Daerah maupun yang di Pusat, yaitu kalau tidak korupsi atau memalak orang lain, yaaa main selangkangan perempuan yang bukan muhrimnya...

emoticon-Marah:
0
4.3K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan