Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zeroyonlineAvatar border
TS
zeroyonline
Lagi dunia pendidikan berduka, satu orang tewas akibat tawuran antar pelajar.
Lagi dunia pendidikan berduka, satu orang tewas akibat tawuran antar pelajar.

Deni Jauar (17) siswa SMA Yayasan Karya 66 Kampungmelayu, Jakarta Timur tewas akibat tawuran pelajar yang terjadi di Jl Dr Saharjo, Mentengatas, Setiabudi, sekitar pukul 13.00.

Saat itu, segerombolan siswa tampak berlarian saling kejar-kejaran dari arah Pancoran. “Jumlahnya banyak, ada sekitar 15 anak yang dikejar-kejar musuhnya dari SMK KZ (Kartika Zeni) Matraman, yang mengejar sambil membawa senjata tajam,” ujar Amirudin, salah seorang saksi mata, pemilik warung rokok di dekat lokasi kejadian, Rabu (26/9) sebagaimana dinukil situs BeritaJakarta.com

Dikatakan Amirudin, saat itu, korban tertinggal teman-temannya yang lari lebih dulu menuju Jl Minangkabau. Sehingga siswa SMK KZ bisa mengejarnya dan membacok menggunakan senjata tajam. “Dia (Deni -red) ketinggalan, terus langsung dibacok kena perutnya sampai sobek. Sepertinya pakai celurit, karena dari belakang lalu sobek parah,” ungkapnya.

Korban yang terkena sabetan senjata tajam langsung terkapar tepat di depan studio foto Jl DR Saharjo No 90. Namun saat itu, sambungnya, korban masih bisa berlari sekitar 20 meter sambil memegang lukanya yang menganga.

“Korban masih bisa lari sambil pegang perut, tapi sekitar 20 meter langsung jatuh,” ucapnya. “Lalu cuma ada 1 temannya yang kembali untuk membantu, dan langsung dibawa ke RSCM,” tambah Amirudin.

Humas Polsek Tebet, Aiptu Broto Suwarno mengatakan, tawuran pelajar itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.00. Dikatakan Broto, korban dibawa ke RSCM, namun nyawanya tidak tertolong. Korban merupakan warga Jl Manggis I RT 04/05, Manggisselatan, Tebet, Jakarta Selatan. “Kita sudah olah TKP dan sedang mengumpulkan bukti-bukti,” tandasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Kapolsek Setiabudi, AKBP Lalu Iwan. Menurutnya, karena banyak mengeluarkan darah, nyawa korban tidak tertolong lagi.

“Tadi dibawa ke RSCM sempat kritis. Tapi nyawanya tidak tertolong lagi karena darah yang banyak keluar,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, tawuran berujung maut kembali terjadi antara dua sekolah unggulan di Jakarta, SMAN 70 dan 6 di kawasan Bulungan, Jakarta selatan. Alawy Yusianto Putra – siswa SMAN 6 – akhirnya pun menjadi korban. Ia tewas dicelurit oleh SMA 70 di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, , Senin ( 24 /9/ 2012). (sol)

SUMBER


Pak Mendikbud ada satu lagi yang terbunuh. Dan kami pun berduka emoticon-Mewekemoticon-I Love Indonesia (S)
0
3K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan